Peristiwa yang melibatkan pengendara lawan arah ini terjadi di kawasan jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, yang dikenal sebagai salah satu rute wisata yang sering mengalami kepadatan lalu lintas, terutama pada akhir pekan.
Lokasi tersebut memang kerap menjadi titik kemacetan karena tingginya volume kendaraan yang melintas, terutama wisatawan yang hendak menuju kawasan wisata Puncak.
Video yang memperlihatkan aksi tidak terpuji pengendara lawan arah tersebut dengan cepat menyebar dan menuai berbagai reaksi dari pengguna media sosial.
Banyak netizen yang mengekspresikan kekesalan mereka terhadap sikap arogan yang ditunjukkan oleh pengendara wanita dalam rekaman tersebut.
"Gak tau malu udah salah tengil lagi," komentar salah seorang netizen yang mengecam perilaku pengendara dalam video viral tersebut.
Komentar lainnya juga tidak kalah pedas, "Jangan ke Bogor klo gak mau macet," timpal netizen lain yang tampaknya merasa jengkel dengan perilaku pengendara lawan arah dalam video tersebut.
Baca Juga: Perkara Pertalite, Sopir Suzuki S-Presso Berlagak Koboi Todong Pistol ke Petugas SPBU
Tidak sedikit pula netizen yang merespons dengan nada sarkastis terhadap incident yang melibatkan pengendara lawan arah ini.
"Viral gak tuh wkwkwk," sahut netizen lainnya yang tampaknya menyindir tindakan pengendara wanita yang terekam dalam video tersebut.
Sementara itu, usai ditelusuri, rupanya aksi tak terpuji pengendara mobil tersebut terjadi kemarin.
"Kejadiannya kemarin Sabtu 14 Juni 2025 pagi sekitar pukul 08.30 WIB," ujar Asep Saidi, seorang juru parkir di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor dikutip dari sumber lain.
Menurut Asep, insiden tersebut melibatkan seorang pengemudi wanita yang membawa Honda Brio.
Ia diduga masuk ke jalur tengah dari arah berlawanan tanpa mengantre, hingga terjebak di tengah kemacetan.
"Pengemudi Brio itu terlihat tidak sabar dan masuk ke jalur lawan arah menuju Puncak-Cisarua. Saat ditegur oleh pengendara lain, dia malah mengacungkan jari tengah, seolah tidak merasa bersalah," ungkap Asep.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR