GridOto.com - Saat ini ada Polisi gadungan yang berkeliaran di wilayah Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sudah ada satu korban dari aksi Polisi KW tersebut, motor yang dipakai dua pelajar poloso bablas jadi angin.
Lokasi aksi penipuan tersebut di Jl Pahlawan, Giripeni, Wates, Kulon Progo sekitar pukul 12:11 WIB, (11/6/25).
Kedua pelajar tersebut adalah NM dan SA, yang saat itu sedang berboncengan menggunakan motor milik orang tua NM, berinisial MJ (46).
Sadar menjadi korban penipuan, MJ pun melaporkan kejadian ini ke Polres Kulon Progo.
"Kami menerima laporan dugaan tindak pidana penipuan di Jalan Pahlawan, Wates," kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, (12/6/25) dikutip dari Kompas.com.
Menurut kronologi yang diterima polisi, NM dan SA sebelumnya sempat mengisi bensin di SPBU Giripeni.
Baca Juga: Geger Pria Naik Hilux Todong Pistol Usai Tabrak PCX dan NMAX di Puncak Bogor, Ngaku-ngaku Anggota
Tak lama setelah meninggalkan SPBU, mereka diberhentikan oleh seorang pria tak dikenal di pinggir jalan yang mengaku sebagai anggota Polri.
Pria tersebut meminta untuk memeriksa kelengkapan surat kendaraan seperti STNK dan SIM dari kedua pelajar.
Kemudian pelaku berpura-pura mengecek motor yang mereka kendarai.
Ia lantas membawa motor itu dan berjanji akan kembali dalam waktu dua menit.
"Setelah ditunggu hingga 2 jam, orang tersebut tak kunjung kembali," kata Sarjoko.
Kedua remaja itu langsung menghubungi orang tua mereka dan kemudian bersama-sama melapor ke kepolisian.
Saat ini, penyidik Satreskrim Polres Kulon Progo masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi.
Baca Juga: Rusuh Tabrak Patwal Naik Picanto, Borgol Polisi Putus Dua Kali Musuh Orang Ngaku Anggota Kostrad Ini
Dugaan sementara, pelaku menggunakan modus mengaku anggota Polri untuk memuluskan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Sarjoko mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap orang asing yang mengaku petugas, apalagi jika tidak menunjukkan identitas resmi. I
Ia meminta agar warga segera melapor jika mengalami atau menemukan peristiwa serupa.
"Masyarakat diminta segera melapor ke kepolisian jika mengetahui atau menemukan aksi seperti ini," imbau Sarjoko.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR