Gridoto.com - Meski sekilas terlihat sama, nyatanya mesin Yamaha RX-King dengan RX-Z berbeda.
Buat kalian yang ingin meminang Yamaha RX-King atau RX-Z, harus tahu biar tidak tertipu.
Sekadar mengingatkan, Yamaha RX-Z sendiri masuk ke Indonesia lewat jalur impor langsung dari Malaysia.
Motor ini dipasarkan di Tanah Air mulai tahun 1989 hingga stop dijual pada tahun 1998.
Yamaha memasukan Yamaha RX-Z sebagai pilihan motor yang berkarakter lebih sport dibandingkan RX-King.
Makanya selain tampilan, RX-Z juga mengusung mesin yang berbeda dengan RX-King.
Baca Juga: Yamaha RX-King Terobos Wilayah Terlarang, The Real Raja Jalanan
Meski keduanya punya kapasitas mesin yang dibulatkan menjadi 135 cc, nyatanya kapasitas mesin murni keduanya berbeda.
RX-King pakai mesin dengan diamater piston 58 mm dan langkah piston 50 mm yang jika dihitung kapasitas mesin realnya menjadi 132 cc.
Sedangkan RX-Z pakai mesin dengan diamater piston 56 mm dengan langkah piston 54 mm, kapasitas mesinnya jadi 132,9 cc.
Perbedaan ini membuat karakter mesin keduanya juga menjadi berbeda dan punya ciri khas masing-masing.
"RX-Z karakternya sangar di putaran atas khas motor sport. Beda dengan RX-King yang tenaganya meluap-luap di putaran bawah," ujar Slamet Kasianom, Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Baca Juga: Sosok Mirip Yamaha RX-Z, Motor Sport Ini Cocok Lawan Honda CB150 Verza
Masuk ke dalam mesin, blok silinder RX-Z juga memiliki lebih banyak lubang dibandingkan punya RX-King.
Selain itu, posisi membran sudah langsung mengarah ke karter.
Ini yang bikin tenaga atas Yamaha RX-Z lebih beringas.
Untuk transmisi, jika RX-King pakai 5 percepatan, RX-Z sudah punya 6 percepatan.
Salah satu teknologi unggulan lain yang dimiliki RX-Z adalah Yamaha Computerized Lubrication System (YCLS).
Peranti ini bertugas mengatur campuran oli samping dengan bensin lebih akurat di setiap putaran gas.
Nah, meski banyak yang menyangka sama, mesin RX-King dan RX-Z itu sangat berbeda.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR