Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tragedi Gerbang Tol Ciawi 2 Bikin Miris, Kejadian Berulang Hanya Dalam Setengah Tahun

Ferdian - Rabu, 4 Juni 2025 | 15:30 WIB
tangkap layar kejadian truk Fuso kesetanan sebakan Gerbang Tol Ciawi 2 Kota Bogor mengalami porak poranda, Senin (2/6/2025)
kolase Dok. Satlantas Polresta Bogor Kota dan Instagram @tribunbogor
tangkap layar kejadian truk Fuso kesetanan sebakan Gerbang Tol Ciawi 2 Kota Bogor mengalami porak poranda, Senin (2/6/2025)

Ternyata saat dianalisa oleh pihak kepolisian, rem truk penyebab kecelakaan itu tidak berfungsi alias rem blong.

Alhasil sopir truk yang berasal dari Ciawi menuju ke Jakarta itu pun tak bisa mengendalikan kendaraannya.

“Sehingga (truk) menabrak guardrill,kemudian guardrill tersebut terhempas mengenai Kendaraan lainnya. Namun kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan materil dan infrastruktur Jasamarga juga mengalami kerusakan,” ungkap AKP Santi Marintan menyitat TribunnewsBogor.

Beruntung, kecelakaan tersebut tidak memakan korban jika.

Kecelakaan yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2 bak mengingatkan publik pada insiden serupa beberapa bulan lalu.

Ya, pada 4 Februari 2025 lalu, kecelakaan tragis terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2 arah Ciawi Bogor sekira pukul 23.30 Wib.

Kondisi pasca kecelakaan maut truk pengangkut galon air mineral menabrak lima mobil dan gerbang tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat
Dok. Polda Jabar
Kondisi pasca kecelakaan maut truk pengangkut galon air mineral menabrak lima mobil dan gerbang tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat

Baca Juga: Gerbang Tol Ciawi Ringsek, Polisi Pakai Jurus TAA Ungkap Penyebab Truk Galon Nyelonong

Akibat mengalami rem blong, truk pengangkut air mineral itu pun menabrak banyak kendaraan.

Imbasnya adalah ada delapan orang yang meninggal dunia dan 11 orang luka-luka.

Atas insiden memilukan itu, Polresta Bogor Kota pun menetapkan sopir truk pengangkut air mineral itu yakni Bendi Wijaya sebagai tersangka.

Dalam konferensi pers 11 hari setelah kecelakaan, Bendi mengurai permintaan maafnya ke keluarga korban.

“Saya minta maaf kepada semua keluarga korban atas kelalaian yang saya lakukan,” ujar Bendi Wijaya di Mako Polresta Bogor Kota, Sabtu (15/2/2025).

Terkait dengan penyebab kecelakaan, Bendi mengaku bahwa ia sempat melajukan truknya dengan kecepatan tinggi yakni 100 kilometer per jam.

Sedangkan kala itu rem truknya tidak berfungsi.

"(Saat kecelakaan) Gak berfungsi remnya dari atas. Persneling pun posisinya sudah gak bisa. Posisi anginnya habis,” kata Bendi.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa