Gridoto.com - Pemilik Yamaha Fazzio curhat di grup Facebook Yamaha Fazzio 125 Indonesia.
Dalam postingan yang disertai dengan foto ban, ia merasa ada keanehan pada ban depan Yamaha Fazzio.
"Agak aneh kan ban depan Fazzio," tulis akun Facebook dengan nama Muhajir Muis.
Dilihat dari percakapan di kolom komentar, ternyata kata aneh pada postingan ini merujuk pada motif ban depan Fazzio yang terlihat terbalik.
"Berasa motifnya kebalik? Wajar bang. Ban ad yg gtu, untuk yg depan motif d balik," tulis akun Riv di kolom komentar.
"iya bang, dan lucunya sudah setahun makenya baru sadar garis bannya kebalik," jawab Muhajir yang membuat postingan.
Baca Juga: Banyak yang Nggak Tahu, Yamaha Masih Jual Motor 2-tak tapi Khusus Kompetisi, Ini Tipenya
Nyatanya, pemasangan pattern atau pola ban terbalik untuk roda depan memang lumrah ditemui di ban-ban keluaran terbaru.
Bukan tanpa alasan, pabrikan ban sudah melakukan riset dan ternyata pemasangan pattern ban yang tampak terbalik di roda depan memiliki efek positif.
Dodiyanto selaku Senior Brand Executive & Product Development PT. Gajah Tunggal Tbk sebagai produsen ban IRC dan Zeneos di Indonesia, pemasangan arah rotasi ban depan yang 'dibalik' malah bisa membuat efek positif.
"Teorinya, saat mengerem walaupun arah roda tetap bergerak ke depan, tapi akibat pengereman ban agak berputar ke belakang sebagai kontranya," ujar Dodi.
"Makanya, dengan alur coakan terbalik, gigitan dan grip ban makin baik," lanjutnya.
Namun hal ini bukan berarti semua ban bisa dipasang terbalik arah rotasinya dan menjadi lebih enak digunakan di roda depan.
Ban yang dipasang terbalik sebenarnya ban dengan pattern khusus yang sudah dikembangkan pabrikan.
Ban tipe ini bisa dipasang sebagai ban depan maupun ban belakang di motor.
Hal yang membedakan hanya arah rotasi bannya ketika dipasang di ban depan atau belakang menjadi berbeda.
Makanya, meski sedikit aneh terlihat, selama arah rotasi ban yang digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan ban masih aman saja.
Malah diklaim lebih enak digunakan tuh!
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR