GridOto.com - Dosen Teknik Sipil ITB angkat bicara terkait pergerakan tanah di ruas Jalan Tol Cisumdawu KM 177.
Tepatnya di Blok Binong–Bojongtotor, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.
namun untul saat ini, PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), selaku pengelola jalan Tol Cisumdawu di Sumedang baru mengupayakan untuk jangka pendek melalui leveling & scrafing filling overlay menutup areal bumping dan retakan sehingga struktur jalan kembali rata.
Dosen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono Wibowo, mengatakan, secara umum kondisi tersebut dapat dilintasi para pengguna jalan tol, dan yang terpenting tetap mengikuti arahan petugas di lapangan.
Saat ini, menurutnyaa, penutupan sementara hanya diterapkan pada satu lajur untuk masing-masing arah, sehingga lajur lainnya dinilai masih aman untuk dilintasi para pengendara di Tol Cisumdawu.
"Bahkan, kalau nantinya diperlukan upaya penanganan lebih besar juga tidak perlu ditutup semuanya, tetapi cukup diterapkan rekayasa lalu lintas, misalnya keluar dari gerbang tol sebelum lokasi yang ditutup, kemudian masuk lagi dari gerbang tol berikutnya," ujar Sony Sulaksono Wibowo mengutip TribunJabar (23/5/2025).
Ia menjelaskan rekayasa lalu lintas tersebut juga seharusnya dipertimbangkan dari awal, karena melihat kondisi dampak pergerakan tanah di KM 177 Tol Cisumdawu yang termasuk wilayah Blok Binong–Bojongtotor, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Atap HiAce Terkuliti di Tol Cisumdawu, Polisi Cari Jejak Ini di Aspal Tapi Tak Ada
Selain itu, penanganan jangka pendek tersebut pada dasarnya merupakan langkah antisipasi dampak pergerakan tanah yang lebih besar, khususnya di KM 177 Tol Cisumdawu.
Pasalnya, pola bencana pergerakan tanah relatif lebih mudah dideteksi berdasarkan kajian, dan pengamatan intensif di lokasi, sehingga tidak seperti banjir atau longsor yang biasanya terjadi secara tiba-tiba.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR