Mungkin terdengar biasa. Tapi jika dibedah, di sinilah letak kecanggihannya.
Baca Juga: Harga BYD Seal Performance Naik Rp 15 Juta, Dapat Fitur DiSus-C Yang Secanggih Ini
Sistem membuat bodi kendaraan seolah-olah melayang di atas keempat roda, mampu mengelola energi vertikal secara dua arah.
Saat berkendara, motor suspensi mengubah energi listrik langsung menjadi gaya mekanis, secara aktif menghasilkan gerakan vertikal untuk mengatasi gangguan dari permukaan jalan.
Ini efektif melepaskan hubungan antara bagian atas kendaraan dan sasis bawah, memberikan pengalaman berkendara yang halus dan stabil seperti mengambang.
Gambarannya, atlet beladiri saja bisa tenang berdiri angkat satu kaki di atas atap saat mobil melaju.
“Dari sisi sensor, kami secara independen mengembangkan sensor eksklusif bernama Mochi, yang dirancang khusus untuk DiSus-Z,” ujar Mr. Wang Jianwei Javy, Head of Product BYD Asia Pacific dalam presentasinya di hadapan sejumlah media di sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB (21/5).
“Mungkin beberapa orang akan bertanya, mengapa kami perlu mengembangkan sensor kami sendiri? Karena teknologi sensor kontrol vertikal standar industri saat ini sulit memenuhi kebutuhan DiSus-Z dalam hal kecepatan dan presisi,” lanjutnya.
“Oleh karena itu, kami menciptakan sensor Mochi yang merupakan sensor pertama yang menerapkan teknologi 3D Hall Effect canggih untuk kontrol vertikal kendaraan,” sambungnya lagi.
Teknologi sensor ini banyak dipakai di kedirgantaraan dan medis.
| Editor | : | Iday |
KOMENTAR