GridOto.com - Pasar motor bekas masih menjadi pilihan menarik karena harga yang relatif lebih terjangkau dibanding unit baru.
Kendati demikian, risiko penipuan dan unit bermasalah juga tinggi jika pembeli tidak jeli.
Untuk itu, calon pembeli perlu tahu apa saja yang harus dicek sebelum memutuskan membeli unit motor bekas.
Owner Inspector Motor, Dicky Dwi Putra, membagikan sejumlah tips penting agar motor bekas yang dibeli benar-benar layak pakai.
Dicky menyebut ada tiga bagian utama yang wajib diperiksa saat membeli motor bekas, yaitu mesin, kelistrikan, dan rangka.
Untuk mengecek mesin, harus dipastikan dalam kondisi kering alias tidak ada rembesan oli di bagian atas dan bawah.
Pembeli juga perlu memerhatikan suara mesin, jangan sampai ada bunyi aneh yang mengindikasikan kerusakan piston atau komponen internal lainnya.
“Asap putih yang keluar terus-menerus dari knalpot juga jadi tanda ada masalah serius di ruang bakar,” jelas Dicky kepada GridOto.com belum lama ini.
Ia menambahkan, mesin yang pernah dibongkar total dan mengalami oversize piston cenderung cepat panas dan berisiko bermasalah di kemudian hari.
Baca Juga: Enggak Jaminan, Beli Motor Bekas Surat Komplit Bisa Juga Dipidana Jika Kondisinya Begini
Pada sistem kelistrikan, perlu diperiksa seluruh lampu indikator pada speedometer menyala saat kontak on dan setelah mesin menyala, terutama lampu check engine.
Fitur starter harus berfungsi normal dan saklar-saklar seperti lampu sein, klakson, serta lampu utama harus bisa digunakan dengan baik.
“Cek juga kondisi kabel, jangan sampai ada sambungan atau isolasi baru yang mencurigakan,” lanjutnya.
Kondisi rangka juga tidak boleh luput dari perhatian.
Hindari motor dengan rangka berkarat parah atau terlihat bekas las ulang.
Saat test ride, setang dan segitiga kemudi harus lurus dan stabil.
Jika ketiga komponen tersebut dinyatakan aman, pembeli bisa melanjutkan pengecekan keaslian kilometer.
“Speedometer bisa di-reset, jadi sebaiknya cek kondisi lain seperti cakram, ban, grip gas, dan leher knalpot untuk menilai apakah kilometer motor sesuai,” ungkap Dicky.
Ia menyebut jasa reset speedometer saat ini cukup banyak dan biayanya mulai dari Rp 100 ribu.
Bodi dan lampu depan motor juga perlu dicek. Usahakan membeli unit yang masih menggunakan komponen orisinal seperti lampu merek Stanley.
Sementara itu, kelengkapan surat-surat seperti BPKB dan STNK wajib ditampilkan penjual.
Keaslian BPKB bisa diperiksa dari tekstur sampul, benang merah yang menyala di bawah sinar UV, barcode, hingga hologram yang bukan tempelan.
STNK juga bisa dicek keasliannya lewat barcode dan warna cetakan.
“Jangan mudah tergiur motor murah di bawah harga pasar. Banyak yang akhirnya tertipu karena tidak teliti,” tutup Dicky.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR