Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tanpa Diet Ini dan Itu, Lingkar Perut Mengecil Asal Rutin Naik Transportasi Umum

Irsyaad W - Senin, 19 Mei 2025 | 11:05 WIB
Salah satu transportasi umum di Jakarta.
Tribunnews.com
Salah satu transportasi umum di Jakarta.

GridOto.com - Ternyata ada cara mudah mengecilkan lingkar perut dan pinggang tanpa perlu diet ini dan itu.

Yakni cukup rutin saja naik transportasi umum.

Sebab aktivitas harian seperti berdiri di transportasi umum, mengantre, maupun berjalan kaki secara rutin ternyata efektif dalam membakar kalori dan menurunkan berat badan.

Dikutip dari Kompas.com, sebuah studi internasional yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology mengungkapkan, bahwa berdiri selama enam jam sehari mampu membakar 54 kalori lebih banyak dibanding duduk.

Jika dilakukan secara konsisten, jumlah ini dapat berkontribusi pada penurunan berat badan sekitar 2,5 kilogram dalam setahun.

Penelitian yang melibatkan 1.184 partisipan menunjukkan, berdiri membakar sekitar 0,15 kilo kalori per menit lebih banyak daripada duduk.

Walau terdengar kecil, perubahan ini cukup signifikan bila dilakukan setiap hari.

Baca Juga: Benarkah Obat Sakit Kepala Bisa Sembuhkan Aki Motor Yang Soak ?

Penumpang menunggu di halte transjakarta Mangga Besar, Jakarta Barat.
ISTIMEWA via Kompas.com
Penumpang menunggu di halte transjakarta Mangga Besar, Jakarta Barat.

Dalam konteks masyarakat urban perkotaan, kebiasaan berdiri di dalam transportasi umum seperti KRL, MRT, atau Transjakarta, ternyata memberi efek positif yang tak banyak disadari.

Tak hanya berdiri, berjalan kaki juga terbukti menjadi aktivitas sederhana yang mampu membakar kalori dalam jumlah cukup besar.

Berdasarkan data dari Live Strong dan American Council on Exercise, seseorang dengan berat badan 70 kilogram bisa membakar sekitar 232 kalori hanya dengan berjalan kaki selama satu jam pada kecepatan sedang (sekitar 4,8 km/jam).

Bila kecepatan ditingkatkan, jumlah kalori yang terbakar pun bertambah hingga 632 kalori per jam untuk kecepatan 8 km/jam.

Tak hanya menurunkan berat badan, jalan kaki juga meningkatkan kebugaran jantung, menurunkan risiko diabetes, serta memperbaiki suasana hati.

Dalam keseharian warga kota besar seperti Jakarta, penggunaan transportasi umum seringkali menuntut aktivitas fisik tambahan seperti berjalan kaki ke halte atau stasiun, serta berdiri dalam perjalanan.

Aktivitas ini yang selama ini dianggap tidak nyaman, justru punya efek positif jangka panjang terhadap kesehatan.

Namun, tidak sekadar berdiri di transportasi umum atau berjalan kaki semata.

Menjaga pola makan, pola tidur, dan mengelola stres juga penting untuk bisa mendapatkan tubuh yang sehat.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa