GridOto.com - Keinginan Jorge Martin untuk memutus kontraknya lebih awal dengan Aprilia, dipastikan tidak akan semulus yang dibayangkan.
Benar bahwa keinginan Jorge Martin untuk memutus kontraknya nantinya pasti akan berhasil, namun jangan kaget jika ada sejumlah konsekuensi berat di belakang.
Di MotoGP atau balapan mana pun, hampir tidak ada tim atau pabrikan yang mau memaksa seorang pembalap untuk membelanya.
Pembalap tidak bisa dipaksa dan jika dipaksa, karena sang pembalap malah tidak akan balapan dengan sepenuh hati sehingga hasilnya kurang maksimal pula.
Ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo, mengatakan bahwa Aprilia akan memberikan hukuman atau penalti besar buat pembalap kelahiran Madrid tersebut.
"Aku takkan kaget jika ini berakhir dengan penalti dari Aprilia," kata Chicho, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
Penalti yang dimaksud bisa dalam bentuk denda atau hal lainnya sesuai kontrak, dan minimal Aprilia takkan lagi memberikan kesempatan Martin mengendarai RS-GP lagi.
"Artinya jika kau ingin pergi, maka kau pergi. Tapi sejak sekarang, kau tak bisa mengendarai motor ini lagi," jelasnya.
Baca Juga: Difitnah Secara Keji, Media Sosial Legenda Mick Doohan Diserang Warganet Argentina
Tidak mengendarai motor MotoGP sampai musim 2025 berakhir, akan sangat merugikan Martinator yang tentu ingin tetap dalam kondisi sempurna menyambut musim 2026 nanti.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR