"Dengan doa dari orangtua, saya tinggalkan pekerjaan sebagai dosen PNS di ASTI Yogyakarta (sekarang ISI Yogyakarta), lalu berangkat ke Eropa," tulis Didik Nini Thowok.
Selama tiga bulan, Didik tinggal di kamar kos Francine. Di sana, Didik Nini Thowok dikenalkan kepada penari India Bharatanatyam bernama Jetty Roels yang memiliki studio tari D’Uode Kapel di Gent, Belgia.
Perkenalan itu menjadi titik awal perjalanan karier Didik sebagai penari cross-gender yang dikenal di panggung internasional.
Didik Nini Thowok mengaku sangat bersyukur kepada Tuhan dan mobil Daihatsu Delta miliknya yang telah menjadi pintu pembuka jalan menuju Eropa.
"Saya berterima kasih sekali kepada Tuhan dan mobil Daihatsu yang sudah mengantar saya sampai ke Eropa," tulis Didik.
Baca Juga: Kisah Almarhum Hokky Krisdianto, Nyaris Pensiun Balap di Umur 30 Tapi Batal Karena Ini
Dalam unggahan itu, Didik juga membagikan foto-foto masa lalu, termasuk potret mobil Daihatsu Delta warna coklat tua miliknya bersama sang sopir yang akrab disapa Mas Jecky, serta foto keluarga bersama sang ibu, Suminah, dan neneknya yang dipanggil 'Mbah Jauh'.
Didik Nini Thowok, bernama asli Didik Hadiprayitno, adalah seorang maestro tari asal Indonesia yang dikenal luas karena kepiawaiannya dalam menampilkan tari lintas gender.
Lahir di Temanggung, Jawa Tengah, pada 13 November 1954, Didik memiliki darah campuran Tionghoa-Jawa dan sejak kecil menunjukkan minat besar pada dunia seni, khususnya tari.
Didik dikenal sebagai salah satu dari sedikit seniman yang melanjutkan tradisi tari lintas gender di Indonesia.
Dalam pertunjukannya, ia sering memerankan karakter perempuan dengan begitu meyakinkan, hingga penonton kerap terkesima dan sulit menebak identitas gendernya.
Salah satu karya terkenalnya adalah tari 'Dwimuka', di mana ia mengenakan dua topeng—satu di depan dan satu di belakang kepala—yang menciptakan ilusi visual menarik bagi penonton.
Selain sebagai penari, Didik Nini Thowok juga berperan sebagai koreografer, pengajar, aktor, pelawak, penyanyi, dan pendiri Lembaga Pendidikan Kejuruan Tari Natya Lakshita.
Melalui lembaga ini, ia berkomitmen untuk melestarikan dan mengembangkan seni tari tradisional Indonesia.
Karyanya telah menginspirasi banyak generasi muda dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke panggung internasional.
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR