"Aku bersimpati ke Pecco, karena dia harus sadar bahwa Marc Marquez memang ada di depannya, bahwa dia selalu membunuh rekan setimnya," tutur Jove.
"Dan biasanya membutuhkan waktu untuk memahaminya. Dia akan melewati masa di mana dia tidak memiliki feeling dengan motornya," lanjutnya.
Menurut Jove kesadaran itu membuat Bagnaia bisa menangani situasi dengan Marc Marquez secara lebih baik.
Namun keluhan dan kritikan soal motor di depan media harus dikurangi demi menjaga situasi garasi Ducati tetap terkendali.
"Statement Pecco, telah mencapai batas ofensif dan bisa membuat hubungan tegang di garasi. Jadi ini adalah momen krusial untuk tim," jelasnya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR