GridOto.com - Tangki bahan bakar di motor bisa kemasukan air dan mempengaruhi kinerja mesin ketika digunakan.
Risiko tangki kemasukan air menjadi lebih besar saat memasuki musim hujan.
Hal itu diperparah jika pemilik motor tidak pernah lakukan perawatan pada tangki seperti kuras tangki secara berkala.
Sayangnya, banyak yang enggak sadar kalau tangki motornya kemasukan air.
Padahal, ada beberapa kendala yang kerap muncul dan menjadi ciri adanya kandungan air di dalam tangki.
Baca Juga: Wah, Ternyata Ini Sebabnya Jangan Meletakan Helm di Atas Tangki Motor
Ade Setiawan selaku Service Advisor Bengkel Resmi Yamaha, Amie Jaya Motor kasih penjelasan.
Menurutnya ada beberapa ciri khas yang muncul saat adanya air di dalam tangki.
"Kalau tangki motor kemasukan air biasanya bikin motor brebet," buka Ade.
Mesin motor yang brebet ini akibat adanya air yang bercampur dengan bahan bakar dan disemprotkan ke dalam ruang bakar.
Adanya kandungan air membuat pembakaran tidak berlangsung sempurna dan sebabkan gejala mesin brebet.
Mesin brebet ini bisa terjadi jika air yang masuk ke tangki tidak terlalu banyak.
Baca Juga: Pantas Saja, Ini Alasan Sekitar Tutup Tangki Motor Matik dan Bebek Ada Cekungannya
"Kalau air yang masuk ke tangki banyak, mesin motor akan langsung mati atau tidak bisa dihidupkan," kata Ade yang bengkelnya berada di Jalan Raya Bogor No.29, Depok, Jawa Barat
Air yang banyak masuk ke tangki akan membuat sulit terjadinya proses pembakaran di ruang bakar.
Dengan begitu mesin motor bisa langsung mati atau malah tidak bisa dihidupkan.
Makanya, untuk mencegah terjadinya hal itu sebaiknya lakukan pengecekan dan perawatan tangki secara berkala.
Pabrikan sendiri menyarankan untuk menguras tangki motor setidaknya satu tahun sekali atau setiap 10.000 km pemakaian.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR