GridOto.com - Ban merupakan komponen dari sepeda motor yang langsung bersentuhan dengan aspal.
Makanya seiring berjalannya waktu ban perlu diganti karena kondisinya dipastikan menurun karena permukaan yang terus terkikis.
Namun demikian usia ban sebenarnya erat kaitannya dengan bagaimana perilaku kita saat berkendara.
Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, menjabarkan sejumlah faktor yang membuat ban cepat gundul.
“Dengan gaya berkendara yang lebih bijak dan perhatian terhadap kondisi ban, tidak hanya memperpanjang usia pakainya, tetapi juga meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Ingat, ban yang terawat adalah investasi keselamatan Anda di jalan,” kata Oke dalam keterangan resminya.
Menurut dia, sejumlah kondisi bahkan cenderung biasa dilakukan para pengendara tapa tahu bahwa hal itu bisa memperpendek umur ban.
Seperti akselerasi dan pengereman mendadak, yang ternyata akan memberikan tekanan berlebihan kepada ban hingga permukaan bisa tergerus lebih cepat.
Selain itu tekanan angin ban juga bisa memberikan dampak pada ban, karena tekanan angin yang kurang akan membuat area kontak ban dengan aspal menjadi lebih lebar sehingga gesekan pun juga jadi lebih besar.
Baca Juga: Bukan Sekedar Tanda, Segi Tiga Kecil di Ban Motor Punya Fungsi Penting
"Sebaliknya, tekanan angin yang terlalu tinggi akan membuat bagian tengah ban cepat aus dan mengurangi daya cengkram," imbuhnya.
Berikut tips dari Oke Desiyanto agar ban motor awet:
1. Berkendara dengan halus dan antisipatif, lakukan pengereman secara bertahap dan jaga putaran gas stabil.
2. Bermanuver secukupnya saat menikung, lakukan dengan kecepatan yang wajar dan sudut kemiringan yang aman, jangan sampai rebah apalagi di jalanan umum.
3. Selalu periksa tekanan angin ban secara rutin, minimal seminggu sekali atau sebelum melakukan perjalanan. Sesuaikan tekanan angin dengan rekomendasi pabrikan yang biasanya tertera di area swing arm, dek tengah, atau di buku manual.
4. Bawa beban sesuai kapasitas, jangan memaksakan motor membawa beban melebihi batas kemampuan.
5. Pilih jalur yang baik, hindari jalan yang rusak parah atau penuh dengan benda-benda tajam. Jika terpaksa, kurangi kecepatan dan tetap berhati-hati.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR