"Akhirnya kita putuskan untuk produksi sendiri, namun baru satu tahun akhirnya bangkrut di 2007-2008 dan modal itu bisa dibilang nol lagi," ceritanya pria yang suka ikan koi itu.
Bangkrutnya Contin bukan karena tidak diterima pasar, melainkan karena management dan tata kelola keuangan Contin yang kacau.
"Penerimaan pasar justru baik, bahkan bikin kaget saya! Kita coba titipkan selusin dua lusin ke toko-toko, dalam waktu tiga hari sudah habis! Padahal kita pemain baru, bikin juga belum bisa banyak. Bangkrutnya ya karena terjadi kebocoran dimana-mana," kenangnya.
Bangkrutnya Contin enggak lama, di tahun 2009 mereka mulai kembali produksi.
"Di tahun 2009 ini kita develop 3 jaket yang sudah sesuai dengan anatomi dan riding gear yang safety dan ini pun masih terjadi drama, mulai dari dijiplak hingga desainernya kabur," terangnya.
Di tahun 2010 Contin makin berkembang dari 3 jaket hingga menghadirkan beberapa jaket yang didesain sesuai dengan kebutuhan.
"Bahkan di tahun itu, saya sengaja bikin satu jaket yang pola desainnya sangat susah ditiru dan kita pun produksinya keteteran, bener jaket itu enggak ada yang bisa niru. Karena harganya terjangkau, kualitas bagus dan desainnya bagus," tukas pria yang doyan turing pakai BMW R1200GS itu.
Setelah kejadian ini, Vincent menstop produksi jaket tersebut dan mulai memproduksi jaket yang normal saja.
"Kemudian di lanjut di tahun 2011 - 2012 udah mulai dilirik brand besar," senang Vincent.
Hingga sekarang, Contin sukses diterima oleh pasar Indonesia dengan berhasil menjual ribuan jaket per bulan.
"Raihan ini pun belum sesuai dengan target kita! Target kita adalah mendapat 1 persen dari total motor yang terjual,"
"Misal dalam satu tahun motor terjual 10 juta, maka setidaknya kita harus jual 100 ribu pcs. Jadi dalam satu bulan itu targetnya 9.000 pcs tapi kita belum mampu produksi," ungkapnya.
Penerimaan pasar yang begitu baik, dibangun oleh Contin dengan konsisten menghadirkan jaket yang stylish, kenyamanan dan safety.
"Jaket lokal yang konsisten dengan jaket proteksi, itu dari dulu cuma Contin, mungkin sekarang sudah banyak! Dan kita selalu memegang teguh ini, kita enggak akan bikin jaket tanpa meperhitungkan proteksi," janjinya.
Bahkan markas Contin di Cimahi, luasnya ada 1.000 meter persegi dengan total ada 20 karyawan, belum termasuk pengrajin jahit dan lainnya yang tersebar di beberapa daerah.
Di sana terdapat ruang potong kain, ruang QC, ruang storage, ruang staf, ruang live, bahkan ada mess bagi karyawan.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR