"Karena busi racing punya heat range yang lebih dingin, saat menyalakan motor pada pagi hari akan menjadi lebih sulit," yakinnya.
Selain itu, penggunaan busi racing di mesin standar menurut Diko tidak meningkatkan performa mesin, namun malah bisa menurun.
Baca Juga: Masuk Anggaran Dinsos Sumut, Busi Racing Tidak Cocok Dipakai Harian
Diko juga mewanti kalau busi racing ini tidak efektif digunakan di mesin standar karena harganya mahal, dan usia pakainya yang pendek.
Untuk harga busi racing ini, bisa berkali lipat lebih mahal dari busi biasa ataupun busi iridium yang banyak ditawarkan di pasaran.
Ambil contoh produk busi motor NGK, untuk yang berbahan nikel hanya dibanderol Rp 20 ribuan, iridium Rp 130 ribuan dan NGK MotoDX yang punya teknologi lebih tinggi dibanderol Rp 319 ribu.
Nah, seluruh harga busi yang ditulis tadi masih jauh lebih murah dari harga busi racing.
Saat ini NGK memasarkan tiga jenis busi racing yakni R0373A-9 yang dibanderol Rp 650 ribuan, R0451B-9 dengan harga Rp 670 ribuan, dan termahal ada R0451C0-10 yang dibanderol Rp 970 ribuan.
Artinya, dengan 1 busi racing termurah yang dibanderol Rp 650 ribu itu kalian bisa membeli busi nikel yang dibanderol Rp 27 ribu sebanyak 24 buah!
Uniknya lagi, untuk mesin motor yang masih standar dan dipakai harian, ahli lebih rekomendasikan menggunakan busi nikel ini dibandingkan busi racing!
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR