Ia menyebutkan, truk tersebut merupakan bagian dari gelombang kedua pergeseran pasukan dari Surabaya ke Jember.
Menurut Wahyu, seluruh kendaraan dan perlengkapannya telah diperiksa sesuai SOP oleh tim teknis Detasemen Peralatan dan Polisi Militer.
Namun nahas,sekitar pukul 21:38 WIB ketika salah satu truk bermuatan amunisi mengeluarkan percikan api di bagian atas.
Sopir truk di belakang segera memberi peringatan dan truk tersebut langsung menepi untuk diperiksa.
Namun, saat proses pengecekan, terjadi letupan kecil yang memicu kebakaran.
"Melihat situasi tidak aman, dua personel yang berada di belakang truk tersebut dan sedang melakukan pengecekan langsung melompat mengamankan diri ke tepi jalan tol yang medannya berupa jurang," tutur Wahyu.
Baca Juga: Mesin Meledak, Mazda 6 Sedan Digotong Truk Towing Kondisi Jadi Bangkai di Tol Sidoarjo
Personel lainnya pun segera menghubungi petugas pemadam kebakaran dan mengamankan arus lalu lintas untuk mencegah korban tambahan.
Setelah api berhasil dipadamkan, tim menemukan dua personel yang sempat melompat ke jurang.
Satu prajurit, Serma Leonardus Dhino Adi Setiawan mengalami luka dan langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Shabara.
Sedangkan satu prajurit lainnya, Serka Untung Avisilia dinyatakan meninggal dunia.
"Serka Untung Avisilia adalah prajurit yang memiliki dedikasi tinggi, kami sangat berduka dan bertanggung jawab atas seluruh hak-haknya sebagai prajurit. Rencananya almarhum akan dimakamkan di kampung halamannya di Nganjuk, Jawa Timur," kata Wahyu.
TNI AD masih melakukan investigasi terhadap penyebab awal percikan api.
Wahyu memastikan, seluruh proses akan ditangani secara profesional dan transparan.
"Kami memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar semua proses penanganan, termasuk investigasi, dapat berjalan lancar," tutup Wahyu.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR