GridOto.com - Perdana, komunitas motor diberi kesempatan mengunjungi pabrik perakitan mobil Daihatsu (3/5/2025) yang berlokasi di Karawang Assembly Plant (KAP), Jawa Barat.
Kunjungan pabrik bertajuk “2 Wheels Community Daihatsu Plant Visit” ini bertujuan untuk memperluas edukasi dan wawasan lintas industri roda empat, serta membangun kolaborasi lintas komunitas.
Kunjungan pabrik ini diikuti oleh puluhan peserta dari total empat komunitas berbeda, yakni Honda PCX Club Indonesia (HPCI), Honda Vario Club (HVC), Honda ADV Indonesia (HAI), serta Komunitas Vario 160 (V160).
Pabrik KAP yang berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang Timur memproduksi model Daihatsu Ayla, Sigra, dan Rocky, beserta model kolaborasinya untuk memenuhi permintaan domestik dan ekspor.
Kunjungan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta, sekaligus dapat melengkapi informasi lebih lengkap bagi para pengguna sepeda motor yang berada di masa transisi untuk beralih menggunakan atau memiliki mobil Daihatsu.
“Kunjungan ini menjadi pengalaman pertama dan luar biasa buat kami. Lewat kunjungan pabrik ini, kami semakin yakin produk Daihatsu berkualitas global, bahkan yang membanggakan adalah produknya pun dirakit langsung oleh anak bangsa,” ujar Ferdi, Ketua Umum HPCI.
Secara garis besar, proses pembuatan mobil Daihatsu dimulai dari press shop, di mana lempengan baja dibentuk menggunakan mesin bertekanan tinggi hingga menjadi rangka bodi mobil.
Lalu secara paralel, casting shop memproduksi blok mesin dari aluminium cair yang dicetak menggunakan teknologi mutakhir dengan tingkat akurasi tinggi.
Baca Juga: Cetak Bodi Sampai Mesin, Begini Alur Produksi Mobil di Pabrik Daihatsu KAP 2 Terbaru
Setelah melewati uji kualitas, blok mesin dipindahkan ke engine shop untuk dirakit menjadi mesin siap pakai.
Berkat teknologi terbaru, mesin yang telah dirakit dengan presisi tinggi ini tidak lagi memerlukan pemanasan sebelum digunakan.
Berikutnya, mesin dan bodi mobil disatukan di assembly shop. Proses ini diawali dengan penyatuan bodi melalui pengelasan otomatis (welding), lalu dilanjutkan ke tahap pengecatan.
Seluruh bodi dicelup ke dalam cat dasar anti karat, kemudian dilapisi kembali dengan cat luar menggunakan teknologi robotik untuk menghasilkan hasil akhir yang halus dan mengkilap.
Setelah bodi selesai, proses pemasangan interior dan mesin dilakukan.
Pada tahap akhir, mobil yang telah dirakit menjalani serangkaian pengujian, seperti drum test untuk mengecek sistem pengereman dan water leakage test untuk memastikan bodi tidak mengalami kebocoran.
Selain itu diketahui sejak 2019, ADM telah memanfaatkan panel surya di fasilitas produksinya, termasuk di KAP.
Ditargetkan, kapasitas listrik tenaga surya akan mencapai 12,5 MW, dan mampu mengurangi lebih dari 17.000 ton emisi CO₂ per tahun, setara dengan memberi listrik bersih bagi lebih dari 1,5 juta rumah.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR