GridOto.com - Pakai modus ini, seorang pria bersarung menggondol Honda BeAT milik guru ngaji di sebuah masjid.
Peristiwa yang terekam kamera cctv ini terjadi di area parkir insidentil masjid kawasan Jalan Bulaksari, Semampir, Surabaya, pada Jumat (2/5/2025) siang.
Pelaku tampak beraksi seorang diri.
Ia tampak memakai pakaian lengan panjang warna hitam, berpeci warna putih, bersarung hijau, bersandal jepit, dan seraya menenteng sajadah.
Semula ia tampak berjalan menyusuri gang, lalu menuju ke salah satu dari belasan motor yang terparkir berderet di bahu gang jalan tersebut.
Pelaku diketahui melakukannya secara kilat alias cepat.
Pria berpeci ini cuma membutuhkan waktu sekitar 38 detik untuk membobol lubang kunci kontak motor tersebut lalu membawanya kabur.
Diketahui Honda BeAT bernopol L-3759-RL tersebut adalah milik Ubaidillah (28) warga Surabaya yang berprofesi sebagai guru ngaji sebuah sekolah dasar swasta di Surabaya.
Korban Ubaidillah menceritakan, pelaku mulai mengeksekusi pencurian motor saat dirinya sedang berada di tengah deretan saf para jamaah yang sedang menunaikan ibadah Salat Jumat siang itu.
Baca Juga: Berangkat Maling Honda BeAT Naik Yamaha Mio, Pelaku Ngilang Cuma Dapat Capek Doang
Artinya, pelaku memanfaatkan situasi sepi selama berlangsungnya prosesi ibadah Salat Jumat untuk membobol lubang kunci kontak dan membawa kabur motornya.
"Kronologinya waktu itu saya sedang melaksanakan Salat Jumat di masjid Jalan Bulaksari Surabaya, selesai salat waktu saya mau pulang tiba-tiba motor saya sudah tidak ada," ujarnya saat disitat TribunJatim.com, pada Sabtu (3/5/2025).
Korban Ubaidillah baru menyadari motornya hilang, setelah rampung menunaikan Salat Jumat.
Menyadari motornya hilang secara misterius, ia bergegas meminta bantuan warga di sekitar lokasi untuk memeriksakan rekaman video CCTV.
Ternyata motor itu dicuri oleh pelaku yang beraksi sekitar pukul 12.42 WIB atau saat prosesi ibadah Salat Jumat sedang berlangsung.
"Waktu saya cek CCTV di TKP ternyata ada yang mengambil motor saya menggunakan kunci T, saya langsung lapor ke Polsek Semampir pada waktu itu atas kejadian kehilangan motor saya," jelasnya.
Baca Juga: Foto Pria Naik Honda BeAT Ini Tampak Biasa, Aslinya Simpan Cerita Keji Dan Mengerikan
Ubaidillah menduga bahwa pelaku pencurian tersebut beraksi sendirian.
Beberapa pemotor yang tampak urung melintasi gang permukiman tersebut, seperti dalam video CCTV tersebut, merupakan warga biasa.
Ia dapat memastikan hal tersebut karena sempat menemui sosok pemotor yang terekam video CCTV selama pelaku beraksi.
Ternyata, sosok pemotor tersebut tidak mengetahui jikalau pria yang berada di dekat motor yang terparkir rapih itu, adalah pelaku pencurian.
Kemudian, lanjut Ubaidillah, alasan si pemotor yang sempat terekam CCTV selama si pelaku asli mencuri motor tersebut, memilih memutar arah laju motor, karena merasa sudah tertinggal prosesi ibadah Salat Jumat yang saat itu sedang berlangsung.
"Di CCTV itu bukan teman atau komplotannya, soalnya yang pemotor sendirian itu sudah klarifikasi dan bukan komplotannya, itu balik karena terlambat untuk Salat Jumat," katanya.
Akibat kejadian tersebut, Korban Ubaidillah mengalami kerugian hingga kisaran Rp10 juta.
Apalagi motor tersebut sejak awal dibeli secara kontan sejak beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Demi Spot Mancing Gacor Pria Ini Terancam 12 Tahun Penjara, Barbuk BeAT dan Supra Fit Meleleh
Namun, ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat. Dan berharap agar pelaku dapat segera ditangkap.
Apalagi, lanjut Ubaidillah, berdasarkan pengakuan warga sekitar lokasi kejadian, bahwa aksi pencurian motor memang kerap terjadi di kawasan permukiman tersebut.
"Nilai kerugian sekitar Rp 10 juta Saya sudah lapor Polsek Semampir. Dari keterangan warga daerah di situ sering terjadi pencurian motor," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Semampir Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kompol Heri Iswanto membenarkan, pihak korban sudah melaporkan kejadian kriminalitas tersebut ke Mapolsek Semampir.
Kini, kasus tersebut sedang diselidiki untuk menangkap pelaku seperti dalam video CCTV yang viral di medsos tersebut.
"Laporan korban sudah kami terima. Iya kini sedang penyelidikan, mohon waktu," ujar Heri.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR