“Dari sisi keselamatan ini sangat membahayakan bagi pengunjung CFD maupun pengendara kendaraan bermotor," tambah Alfred Sitorus dari Koalisi Pejalan Kaki.
Hal ini pernah terjadi pada pelaksaan CFD pada 5 Agustus 2012 lalu di Jalan Jenderal Suprapto Jakarta Pusat.
Di mana seorang pesepeda mengalami kecelakaan fatal dan harus dilarikan ke rumah sakit akibat tertabrak kendaraan bermotor.
Untuk itu, sebelum berhasil membuat desain penyelenggaraan CFD yang memenuhi persyaratan teknis dan prinsip CFD rencana penyelenggaraan CFD di Jalan Raya Margonda pada 4 Mei 2025 harus ditunda.
Demi mencapai tujuan CFD sesuai misi penyelenggaraan CFD dan mencegah terjadinya fatalistik akibat benturan kepentingan antara kendaraan bermotor dengan kerumunan publik.
Amalia S Bendang, Program Officer KPBB menyampaikan, Penyelenggaraan CFD di Depok yang ideal adalah Jalan Ir H Juanda.
Mengingat jalan ini memiliki ruas sepanjang 4 km, memiliki jalan alternatif bagi pelintas jalan, jalan raya yang sehari-hari sangat padat dengan kendaraan sehingga ideal untuk dijadikan percontohan pemulihan kualitas udara.
"Dan salah satu jalan utama yang sangat iconic untuk menggugah kepedulian masyarakat akan misi CFD serta CFD pernah diselenggarakan di sini," kata Amalia.
Apabila CFD diselenggarakan di Jalan Raya Margonda, maka ruas yang ditutup adalah kedua jalur (jalur sisi timur dan sisi barat) mulai dari Fly Over UI sampai dengan pertigaan Jalan ARH (sepanjang 5,8 km).
Pada ruas ini juga memiliki banyak jalan alternatif, sehingga memudahkan untuk pengalihan rute perjalanan bagi para pelintas yang melakukan perjalanan saat diselenggarakan CFD di Jalan Raya Margonda.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR