GridOto.com - Auto Shanghai 2025 menjadi ajang tahun ke-2 OMODA & JAECOO berkiprah dalam industri otomotif international.
Mengusung tema "2 Years 2gather: From Seed to Speed", OMODA & JAECOO menghadirkan lini model mobil listrik pertamanya, JAECOO J5 EV dalam Auto Shanghai 2025.
Kemudian dalam acara OMODA Day, OMODA & JAECOO menegaskan bahwa OMODA adalah merek yang menjadi benchmark dalam mobil crossover.
Identitas crossover ditunjukkan dengan menampilkan OMODA C3 yang menjadi debut perdana di dunia serta mobil terbaru OMODA C7.
OMODA C3 merupakan SUV crossover yang mengusung gaya Energy Mecha futuristik dibalut dalam desain ekspresif serba tajam dan agresif.
Sementara OMODA C7 adalah neo crossover yang menjawab kebutuhan gaya hidup generasi terbaru dengan disematkan teknologi Super Hybrid System (SHS).
Baca Juga: Ada Tiga Mode Berkendara JAECOO J5 EV, Gimik Transisinya Keren
Tak hanya itu, JAECOO pun mempertegas sebagai brand pemimpin SHS global yakni dengan J7 SHS yang kini sudah dapat dipesan untuk market Indonesia.
Efisiensi OMODA C7 bisa menempuh jarak hingga 1.457 km dalam pengisian bahan bakar dan baterai penuh.
Sedangkan J7 SHS dari pengujian yang dilakukan di Indonesia dapat menempuh jarak 1.377 km.
JAECOO J5 EV, OMODA C7, dan OMODA C3 merupakan simbol mulainya era baru mobilitas dengan teknologi kendaraan ramah lingkungan atau New Energy Vehicle (NEV).
Hal ini didasari oleh pertumbuhan pasar NEV yang sangat pesat secara global, khususnya OMODA & JAECOO yang hadir secara global pada 2023.
Shawn Xu, CEO OMODA & JAECOO menegaskan pada kuartal pertama 2025 penjualan NEV meningkat hingga 370 persen dengan lebih dari 50 persen merupakan model elektrifikasi.
Bahkan sejak ekspansi ke pasar Eropa awal 2024, OMODA & JAECOO menjangkau tujuh negara, seperti Spanyol, Italia, Polandia, dan Inggris dengan lebih dari 300 showroom dibuka dalam kurun 14 bulan yang penjualan bulanan tembus 10.000 unit.
Terkhusus di Spanyol, OMODA & JAECOO meraih penghargaan Carwow berkat pencapaian impresif debut pasarnya.
Bersamaan demi mewujudkan komitmen terhadap kualitas, OMODA & JAECOO membangun fasilitas R&D dan produksi lokal dilakukan demi menjamin standar keamanan global seperti Euro NCAP bintang lima.
Pencapaian tersebut tak lain karena teknologi SHS yang menjadi kekuatan utama OMODA & JAECOO.
Baca Juga: OMODA 7 SHS, Mobil Plug-in Hybrid Dengan Jarak Tempuh 1.400 Km
Secara garis besar, SHS merupakan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dengan adanya mesin hybrid generasi kelima dari mesin pembakaran yang dipadukan Dedicated Hybrid Transmission (DHT).
Powertrain SHS akan bekerja secara serial maupun paralel bergantung pada kondisi jalan serta kebutuhan penggunaan.
Pada kecepatan 0 ke 40 km/jam mobil bergerak hanya dengan motor listrik, sementara di atas 40 hingga 70 km/jam motor listrik tetap bekerja namun mesin aktif hanya sebagai generator untuk mengisi daya baterai atau serial drive.
SHS akan bekerja sebagai parallel drive ketika mobil melaju di kecepatan 70 hingga 80 km/jam, mesin pembakaran dan motor listrik bekerja bersamaan.
Di atas 80 km/jam mesin melakukan direct drive menggerakkan mobil tanpa bantuan motor listrik.
Pada SHS memiliki soket charger untuk pengisian daya baterai yang tidak dimiliki pada hybrid konvensional.
Dengan menggunakan motor listrik saja dari kapasitas baterai penuh mobil bisa menempuh jarak tempuh yang impresif.
Sehingga pemilik mobil bisa merasakan sensasi performa dan efisiensi mobil listrik Battery Electric Vehicle (BEV) dengan fleksibilitas mesin pembakaran yang bekerja saling bergantian maupun bersamaan.
SHS bisa mencapai efisiensi mesin pembakaran hingga 44,5 persen dan energi listrik sebesar 98,5 persen.
Pencapaian terbaik SHS yang pernah tercatat dalam rekor adalah JAECOO J7 SHS dengan menempuh jarak hingga 1.613,1 km dalam uji maraton di Meksiko, juga memimpin pasar PHEV di Spanyol, Malaysia, dan Inggris.
Dengan pencapaian ini semakin memperkuat JAECOO sebagai pemimpin global di segmen SHS.
Teknologi SHS ini juga akan berdampak pada JAECOO Indonesia.
Pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia mengalami perkembangan pada 2024 yang mencapai 172 persen dimana model BEV ada 4,8 persen di dalamnya.
Sementara efisiensi dan performa teknologi SHS juga sudah terbukti pada model JAECOO J7 SHS yang lebih dulu dipasarkan di Indonesia.
Dibuktikan dari melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Bali, JAECOO J7 bisa menempuh jarak hingga 1.377 km dalam sekali pengisian tangki bahan bakar dan baterai penuh.
Bahkan dalam mode Electric Vehicle (EV) JAECOO J7 bisa melaju hanya dengan motor listrik sejauh lebih dari 100 km.
Karena itu, JAECOO Indonesia siap menghadirkan Jaecoo J5 EV di pasar Nasional setelah JAECOO J7 SHS.
Bahkan kini JAECOO J7 SHS sudah dapat dipesan untuk market Tanah Air.
"Indonesia sedang mempercepat transisi elektrifikasi, melalui kehadiran lini SHS kami membawa produk yang bisa menjadi solusi mobilitas NEV," terang Max Zhou, Country Director Jaecoo Indonesia.
Baca Juga: Pameran Auto Shanghai 2025, Bakal Ada Mobil Baru Jaecoo J5 BEV
Terbukti dengan hadirnya OMODA & JAECOO di Auto Shanghai 2025, banyak dari pengunjung bahkan mitra bisnis yang melihat unit JAECOO J5 EV secara langsung di booth.
Sebagian besar orang yang telah melihat langsung JAECOO J5 EV memiliki respons positif untuk menantikan kehadiran mobil listrik JAECOO tersebut ke Indonesia.
| Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR