GridOto.com - Viral Mitsubishi Strada putih ugal-ugalan di jalan sempit dan menghantam 24 motor.
Peristiwa ini terjadi di gang sempit Jalan Sultan Alimuddin, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, pada Rabu (23/4/2025) dini hari.
Insiden ini juga mengakibatkan kerusakan pada 10 rumah warga di sekitar lokasi.
Lurah Selili, Deddy Irawan, mengungkapkan bahwa pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas kendaraan tersebut telah melakukan pertemuan dengan perwakilan warga yang difasilitasi oleh Polsek Angga Namas.
"Perusahaan sudah menyatakan kesediaannya untuk bertanggung jawab atas perbaikan 24 sepeda motor serta kerusakan pada rumah warga," ujarnya dikutip Kompas.com (27/4/2025).
Deddy memperkirakan kerugian materiil dari insiden ini mencapai ratusan juta rupiah.
“Ada motor yang rusak parah dan tidak bisa diperbaiki. Sementara itu, rumah warga yang rusak akan diperbaiki menggunakan tukang yang disediakan oleh perusahaan,” jelasnya.
Baca Juga: Modifikasi Strada Triton Bikin Pemilik Terancam Denda Rp 60 Miliar, Ada Yang Aneh di Jok Belakang
Ia menambahkan bahwa pertemuan lanjutan akan digelar pada Senin (28/4/2025) di Mapolsek Kota Samarinda untuk membahas rincian kompensasi lebih lanjut.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Samarinda, Kompol La Ode Prasetyo, mengungkapkan perkembangan terbaru terkait penyelidikan kasus ini.
Pihak kepolisian telah mengamankan satu dari empat orang yang berada di dalam mobil saat kejadian.
“Kami sudah mengamankan satu orang dengan inisial IG. Berdasarkan keterangannya, dia adalah penumpang. Tiga lainnya masih kami kejar, masing-masing berinisial RI (pengemudi), RA, dan DW,” kata La Ode kepada wartawan pada Jumat (25/4/2025).
La Ode menambahkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, keempat orang tersebut diketahui sedang mengonsumsi narkoba saat kejadian.
Baca Juga: Mitsubishi Triton Dinas Pemkot Sungai Penuh Disita Polisi, Terlibat Kasus Luar Biasa
"Alat isap sabu juga ditemukan di dalam mobil yang mereka tumpangi. Mereka melarikan diri saat kendaraan kami curigai dalam patroli," ujarnya.
Keempat orang yang terlibat dalam insiden ini diketahui merupakan karyawan dari PT MAP, sebuah perusahaan yang beroperasi di wilayah Anggana, Kutai Kartanegara.
Deddy Irawan juga mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melacak identitas perusahaan yang bertanggung jawab berdasarkan pelat nomor kendaraan.
"Pelat nomor yang ditemukan sesuai dengan data perusahaan tersebut," ujarnya.
Hingga kini, pihak kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap tiga tersangka yang masih buron.
Deddy berharap penyelesaian antara warga dan perusahaan berjalan lancar, dengan ganti rugi yang adil bagi semua pihak yang terdampak.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR