Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mati Suri, Sistem Jalan Berbayar Jakarta Kembali Disenggol-senggol Gubernur Pramono

Irsyaad W - Senin, 28 April 2025 | 10:15 WIB
Kebijakan jalan berbayar atau electronic road pricing bakal diterapkan di kota Bekasi
Warta Kota/Henry Lopulalan
Kebijakan jalan berbayar atau electronic road pricing bakal diterapkan di kota Bekasi

GridOto.com - Ibarat mati suri, sistem jalan berbayar di Jakarta kini kembali disenggol-senggol.

Yakni oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung yang punya rencana dengan sistem electronic road pricing (ERP) tersebut.

Ia menargetkan sistem ERP bisa menjadi sumber pendapatan yang akan dikelola untuk subsidi transportasi umum.

"Kalau nanti ERP dipasang di Jakarta, maka seluruh pendapatan dari ERP tidak digunakan untuk kepentingan pendapatan Jakarta, tetapi untuk subsidi transportasi dimana saja," kata Pramono di Pasaraya Blok M Jakarta, (24/4/25) menukil Kompas.com.

Pramono mengatakan, nantinya tak hanya warga Jakarta yang bisa merasakan subsidi dari penerapan ERP tersebut, tetapi juga warga di daerah penyangga.

Menurut Pramono, penerapan ERP bertujuan agar masyarakat enggan membawa kendaraan pribadinya masuk ke tengah kota sehingga bisa mengurangi kemacetan.

Adapun ERP merupakan sistem pengendalian kepadatan lalu lintas yang diterapkan melalui pemungutan retribusi secara elektronik terhadap pengguna kendaraan bermotor yang melewati sejumlah ruas jalan pada jam-jam tertentu.

Baca Juga: Viral Tarif Parkir Selangit di Tanah Abang, Pramono Anung Singgung Bisnis Menggiurkan

Pramono mengaku saat ini masih mengkaji subsidi bagi 15 golongan yang akan dibebaskan menaiki transportasi umum, salah satunya Transjabodetabek.

"Saya sudah mengatakan bahwa ada 15 golongan yang akan kami bebaskan, tidak hanya Transjakarta tapi juga Transjabodetabek," ujarnya.

Agar layanan gratis ini terealisasi, Pemprov Jakarta menyatakan masih menyiapkan sistem subsidi.

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta, Syafrin Liputo menyebutkan, angka kemacetan Jakarta pada 2024 menurun karena banyaknya masyarakat yang beralih menggunakan transportasi umum.

Berdasarkan rilis TomTom Traffic Index, tingkat kemacetan di Jakarta pada 2024 membaik sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pada 2023 tingkat kemacetan tercatat sebesar 53 persen.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa