Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

LG Mundur dari Proyek Baterai EV di Indonesia, Perusahaan China Ini Jadi Pengganti

Ferdian - Jumat, 25 April 2025 | 20:30 WIB
Logo LG Electronics
Eurovent
Logo LG Electronics

GridOto.com - Sebelumnya diketahui kalau pabrikan asal Korea Selatan yakni LG menyatakan mundur dari proyek baterai kendaraan listrik (EV).

Meski begitu, proyek investasi kendaraan listrik (EV) senilai US$ 9,8 miliar yang sebelumnya disepakati antara Indonesia dan LG Energy Solution tetap berjalan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tidak ada perubahan mendasar dalam pembangunan proyek baterai EV terintegrasi ini, yang mencakup mulai dari tambang hingga produksi sel baterai.

"Secara konsep, pembangunan dari Grand Package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal. Perubahan hanya terjadi pada level investor, di mana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou, bersama BUMN kita," Kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam keterangan resmi, Rabu (23/4).

LG Energy Solution tak lagi terlibat dalam tiga JV baru yang merupakan bagian dari proyek. Posisinya kini digantikan oleh Huayou, perusahaan asal Tiongkok, bersama sejumlah BUMN Indonesia.

Salah satu proyek utama yang sudah berjalan adalah pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat.

Baca Juga: LG Batal Investasi Pabrik Baterai di Sini, Begini Tanggapan Periklindo

Pabrik yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 3 Juli 2024 ini merupakan hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Group dan LG melalui PT HLI Green Power. Saat ini, pabrik telah beroperasi dengan kapasitas produksi 10 GWh per tahun.

Bahlil menepis kekhawatiran publik terkait dampak kondisi geopolitik global terhadap kelangsungan proyek.

"Investasi senilai hampir US$ 8 miliar untuk pengembangan tahap berikutnya tetap berjalan. Groundbreaking tahap lanjutan direncanakan dilakukan dalam tahun ini, sehingga tidak ada penghentian atau pembatalan investasi sebagaimana yang mungkin dikhawatirkan masyarakat," tegasnya dikutip Kontan.co.id.

Pemerintah menilai pergantian investor merupakan hal yang lumrah dalam proyek berskala besar.

Yang terpenting, seluruh mitra tetap berkomitmen dan pemerintah memastikan transisi berjalan lancar.

"Proyek ini sudah berjalan, sebagian telah diresmikan dan mulai produksi, dan sisanya akan terus kami kawal hingga tuntas sesuai target. Tidak ada yang berubah dari tujuan awal yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik dunia," ujar Bahlil.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa