Gridoto.com - Beredar kabar kalau Great Wall Motor (GWM) segera jual mobil listrik Ora di Indonesia.
Ora merupakan sub-brand mobil listrik yang masih berada di bawah naungan GWM.
Redaksi Gridoto berhasil menemui Andrew Dyson, desainer mobil listrik Ora secara langsung di Auto Shanghai 2025.
Pria yang berasal dari Jerman ini ternyata sudah suka mendesain mobil dari kecil.
"Saya sangat suka sekali dengan mobil," buka Andrew Dyson saat ditemui Gridoto pada Kamis (24/04/2025).
"Saat masih kecil, saya suka menggambar mobil, bermain dengan (mainan) mobil anak-anak," tambahnya.
Oleh karena itu, Andrew Dyson lanjutkan studinya di London Royal Collage of Art.
"Semacam sekolah Royal Art of Music tapi buat desain mobil," ujar Andrew.
Proses kreatif Andrew dimulai ketika ia baru meniti karir di Rover Cars yang kemudian berubah menjadi Land Rover.
"Kemudian pindah ke Volkswagen 10 tahun, lantas pindah ke Chrysler Corporation di Detroit," kata Andrew.
Baca Juga: Imut Juga Warnanya, Begini Spesifikasi GWM Ora 03 Versi Thailand
Sebelum pindah ke Tiongkok, Andrew juga pernah bekerja di Opel selama 14 tahun.
"Tiga tahun yang lalu saya pindah ke Great Wall Motors (GWM)," kata Andrew yang tinggal di Baoding, Tiongkok.
Nah, Andre mengaku pengalaman ia desain mobil di pabrikan lain yang menjadikan inspirasi dalam desain mobil listrik Ora.
"Saya yakin kalian sudah liat aura (mobil Ora) bukan?," jelas Andrew.
Andrew meyakini desain dan nama produk tergantung dari permintaan market.
"Misalnya Ora Good Cat sebutan untuk di Tiongkok, sedangkan di Eropa disebut 03," ujar Andrew.
Kemudian Ora Lightning Cat yang berbentuk sedan di Eropa dikenal sebagai O7.
Baca Juga: Desainer Beberkan Filosofi Logo Mobil GWM ORA, Terinspirasi Dari Ini
Kata Andrew, Aura desain mobil listrik Ora berbeda dengan mobil pada umumnya.
"Ciri khas desain Ora itu banyak bagian membulat," ungkap Andrew.
Sehingga tidak ada bagian Ora yang menyiku atau tajam.
"Saya mendesain Ora agar yang melihatnya dapat merasakan harmoni atau damai," jelas Andrew.
Begitu juga dengan desain interior di mobil listrik Ora.
"Begitu juga panel instrumen juga dibuat membulat, jadi ada kesatuan (dengan desain mobil bagian luar)," ujar Andrew.
Pemilihan warna bagian interior juga punya makna.
"Kombinasi warna yang kami gunakan diharapkan membuat pengemudi langsung merasakan keadamaian, seperti saat meditasi," kata Andrew.
"Sama halnya seperti Porsche, sebagai sportscar aura desainya membawa kita agar bisa melaju lebih cepat, Tapi Ora ini justru membuat pengemudi merasa tenang," tutupnya saat ditemui di National Exhibition and Convention Center (NECC) Shanghai, Tiongkok.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR