Bila menggunakan teknologi PHEV, tentu saja sangat cocok bersaing dengan Toyota Alphard PHEV yang sudah duluan dijual.
GAC E9 PHEV ini dijejalkan mesin bensin empat silinder 2.000 cc dengan tenaga 190 PS dan torsi 330 Nm.
Tenaga ini juga dikombinasikan dengan motor listrik yang mampu memutarkan roda depan dengan tenaga 140 kW.
Arus yang dihasilkan untuk memutarkan dinamo penggerak, berasal dari Magazine Battery yang bisa digunakan di mobil listrik AION dan Hyptech.
Berdsarkan atas pengujian WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicles Test Procedure) GAC E9 PHEV ini mampu berjalan hingga 1.032 kilometer dengan kondisi tangki bensin penuh 52 liter, dan baterai 100 persen.
Itu artinya, saat GAC E9 PHEV ini berlari 1.000 km, enggak perlu ke SPBU untuk isi bensin (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).
GAC E9 PHEV memiliki dimensi panjang 5.212 mm, lebar 1.893 mm, tinggi 1.823 mm dengan jarak poros roda depan ke belakang 3.070 mm.
Bila dibandingkan dengan Denza D9, memang GAC E9 PHEV ini kalah bongsor! D9 panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, dan tinggi 1.920 mm dengan wheelbase 3.110 mm.
Sedangkan bila dibandingkan dengan Alphard berdimensi 5.010 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.945 mm dengan jarak poros roda 3.000 mm, GAC E9 PHEV ini lebih besar!
Fitur keseleamatan juga tentunya enggak main-main, seperti ADAS (Advanced Driving Assist System), Automatic Emergency Braking, Blind Spot Monitoring, Adaptive Cruise Control hingga kamera 540 derajat.
Bahkan, dugaan GAC E9 PHEV ini akan segera hadir di Indonesia, GridOto melihat secara langsung mobil MPV premium ini sudah ada yang menggunakan setir kanan saat sesi taxi ride di area test drive pabrik mereka.
Gimana menurut kalian, apakah ini sebuah pertanda?
Baca Juga: Spesifikasi GAC M8 PHEV, Siap Adang Alphard Hybrid Pakai Plug-in
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR