GridOto.com - Traffic light atau biasa disebut juga dengan lampu merah, merupakan perangkat penting untuk megatur lalu lintas.
Ia juga punya fungsi keselamatan karena bisa menghindarkan pengendara dari kecelakaan, terutama di persimpangan jalan.
Meski demikian, tidak semua persimpangan dilengkapi lampu merah sehingga lebih berisiko terjadi kecelakaan jika kita tidak waspada.
Menanggapi hal itu, Tim Instruktur Safety Riding Astra Motor Yogyakarta pun berbagi tips berguna nih.
“Titik rawan kecelakaan terbesar salah satunya ada di persimpangan jalan. Semakin kita cerdas dalam menganalisa sebuah potensi bahaya semakin jauh dari risiko kecelakaan," ungkap Muhammad Ali Iqbal, selaku Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta.
"Tentunya juga tetap gunakan riding gear dan tetap cari aman,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia pun merinci hal-hal apa yang harus dilakukan ketika akan melewati persimpangan tanpa lampu merah.
Berikut adalah rangkumannya:
Kurangi kecepatan
Kurangi kecepatan berkendara agar motor lebih mudah dikendalikan.
Baca Juga: Bolehkah Ambulans Terobos Lampu Merah Tanpa Dikawal Polisi?
Motor yang handling-nya sudah kita kuasai akan memudahkan kita dalam melakukan antisipasi jika terjadi bahaya yang datang sewaktu-waktu.
Misalnya tiba-tiba muncul orang menyeberang, ada anak kecil bermain di pinggir jalan, dan sebagainya.
Bunyikan klakson
Klakson merupakan salah satu alat komunikasi kita saat berkendara.
Saat berada di persimpangan, sebaiknya bunyikan klakson agar pengendara lain mengetahui posisi dan kondisi kita saat akan melewati persimpangan.
Selain membunyikan klakson, lampu jauh atau hi beam juga bisa digunakan sebagai penanda posisi kita utamanya ketika malam hari.
Terapkan kaidah 4T
Menurut Iqbal, 4T yang dimaksud adalah Tunggu sejenak, Tengok kanan, Tengok kiri, dan Tengok kanan lagi.
Hal itu wajib dilakukan agar kita mampu memprediksi potensi bahaya dari sekitar.
Sabar
Persimpangan juga salah satu titik terjadinya kemacetan dan ini bisa memicu emosi kita sehingga tak berpikir jernih.
Terlebih dalam kondisi kelelahan usai pulang kerja atau keadaan lainnya.
Untuk itu ia menyarankan agar kita lebih bijak dalam mengatur waktu perjalanan agar tak terburu-buru ketika di jalan, efeknya kita bisa lebih sabar menghadapi kondisi jalanan yang padat.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR