"Ada saja. Kadang leasing-nya mengabari sales supaya konsumen bayar, kadang soalnya kita yang kenal sama orangnya (pembeli)," ujar sales Toyota kepada Kompas.com.
Namun, sales Toyota itu menekankan bahwa jumlah konsumen yang menghadapi masalah cicilan seperti ini cuma sedikit.
Karena pihak leasing makin selektif dalam menganalisis kemampuan finansial calon pembeli.
"Makin ke sini enggak banyak, karena leasing makin jago analisanya. Sudah tidak sebanyak dulu, yang sengaja (beli hanya untuk Lebaran), telat bayar ya karena tidak sengaja saja," katanya.
Menurutnya, pihak leasing kini lebih berhati-hati dalam menetapkan ketentuan, terutama terkait dengan besaran uang muka (down payment/DP).
"Soalnya karena DP kan sesuai kapasitas, tergantung DP, sedangkan DP gede (kalau kemudian mobil ditarik) sayang, sedangkan DP kecil tidak disetujui leasing," ungkapnya.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR