Baca Juga: Spesifikasi Toyota Mirai di GJAW 2024, Colok 5 Menit Tempuh 800 Km
Dengan berbagai persiapan ini, Toyota optimis bisa mulai menjual mobil hidrogen pada 2030 mendatang.
Pada tahun tersebut, harapannya proses pembangungan insfrastruktur FCEV di beberapa wilayah sudah rampung.
Sementara itu, Hary Devianto, dari asosiasi Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE) menyatakan, teknologi hidrogen punya keunggulan dibandingkan mobil berbasis baterai.
"Kalau dari sisi untuk angkutan berat truk heavy duty, (hidrogen) pasti menang. untuk long distance (jarak jauh) pasti menang," ujar Hary yang juga menjabat sebagai Head of Department of Chemical Engineering Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ia menyampaikan, tantangan saat ini adalah bagaimana membuat harga bahan bakar hidrogen bersaing dengan yang lain.
"Jadi target harga bahan bakar hidrogen itu 1 dolar untuk 1 kg. Sekarang 1 kg bahan bakar hidrogen masih di harga Rp 5 sampai 10 dolar," jelas Hary.
Sedangkan dari hasil uji coba di kendaraan FCEV, 1 kg bahan bakar hidrogen bisa menempuh jarak 100 km.
"Jadi kalau harga bahan bakar hidrogen ini bisa ditekan ini sangat bersaing dan bisa jadi pilihan kendaraan 0 emisi untuk konsumen di Indonesia," pungkasnya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR