Namun, Ninong bersikeras surat-surat kendaraannya lengkap dan Ia bisa mengganti knalpot di lokasi tanpa harus motornya dibawa ke kantor polisi.
"Surat-surat sepeda motor saya lengkap dan saya bilang saya bisa ganti knalpotnya di situ tanpa harus dibawa ke polres," tegasnya.
Menurut Ninong, Ia menolak motornya dibawa ke Polres Manggarai Barat. Ia merasa cara penilangan tersebut mirip dengan aksi begal.
Merasa kesal dan emosi, Ninong kemudian membakar Yamaha RX-King miliknya di tempat.
"Saya bilang ke polisi itu, jangan bawa motor saya. Kalau bawa motor, saya bakar di sini. Munculah suara polisi yang menyuruh 'Kalau kamu jago bakar itu motor'. Akhirnya saya dengan respons emosional saya bakar motor itu," tegasnya.
Baca Juga: Yamaha NMAX Biang Petaka, Selesai Dicuci Justru Bikin Meleh Mio dan Jupiter Z
Aksi itu terjadi di hadapan beberapa anggota Polres Manggarai Barat dan rekamannya viral di media sosial, terutama di aplikasi WhatsApp.
Dikonfirmasi terpisah, ternyata Kasatlantas Polres Manggarai Barat, AKP I Made Supartha Purnawa menjelaskan kronologi penilangan tersebut.
Ia menjelaskan pengendara motor dihentikan karena mengendarai kendaraan secara zigzag dan geber-geber motornya di jalanan, sehingga mengganggu pengendara lain.
"Benar, ada pengendara motor yang distop oleh petugas kami karena menggeber motor hingga berkendara zigzag yang membuat masyarakat dan pengendara lain resah," ujar Made, (27/3/25).
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR