"Satu dari aspek keselamatan karena kendaraannya juga kita tidak mengetahui apakah itu layak atau tidak," ujarnya .
"Jaminan keselamatan juga bagaimana si pengendara itu dalam melakukan tugasnya atau kerjanya tidak ada yang menggantikan sehingga berakibat risiko terjadinya kecelakaan semakin besar apabila pengguna menggunakan angkutan travel gelap," sambungnya.
Selain itu, lanjut dia, jasa travel gelap juga biasanya tidak memiliki jaminan terhadap asuransi para penumpangnya jika terjadi kecelakaan.
Menhub Dudy mengaku, pemerintah cukup sulit mendeteksi para pelaku usaha travel gelap ini.
Sebab usaha ini biasanya beroperasi dari rumah ke rumah untuk mencari pelanggannya.
Sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya bakal menindak tegas travel gelap selama musik mudik lebaran 2025.
Baca Juga: Sekarang Tahu, Ini Ciri Avanza, Kijang Innova, HiAce Dkk Yang Dipastikan Travel Ilegal
"Namun, kami lihat eskalasinya seperti apa ya. Kalau sebisa mungkin akan kami berikan teguran-teguran," terang Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono dilansir dari Antara, (18/3/25).
"Namun demikian kalau sifatnya perlu dilakukan tindakan tegas, kita lakukan tindakan tegas," sambungnya.
Ditlantas Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Ditressiber Polda Metro Jaya untuk memantau pergerakan travel gelap atau ilegal yang memanfaatkan momen mudik Lebaran 2025.
"Kami akan pantau melalui tim siber yang ada di Direktorat Siber terkait peredaran travel gelap. Ya mudah-mudahan jumlahnya berkurang," ujar dia.
Sebab, travel gelap biasanya beroperasi melalui grup WhatsApp (WA) ataupun media sosial untuk mengumpulkan sejumlah penumpang.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR