Saat menikung, kurangnya cengkeraman ban juga bisa menyebabkan kendaraan keluar jalur.
Fisa Rizqiano, Deputy Head of OE Sales Bridgestone Indonesia menyarankan, untuk periksa ban secara visual, guna memastikan kondisinya dalam keadaan baik.
Pastikan tidak ada goresan atau benjolan pada dinding samping ban.
Periksa juga kedalaman telapak ban dan pastikan belum menyentuh Tread Wear Indicator (TWI).
Jika sudah mencapai batas 1,6 mm, ban perlu diganti untuk mencegah risiko aquaplaning, kehilangan kontrol, dan jarak pengereman yang lebih panjang.
“Pastikan juga tekanan angin sesuai spesifikasi pabrikan yang dapat dilihat di frame pintu pengemudi atau buku manual," imbuh Fisa.
Meski begitu, ia menganjurkan ban bisa diisi angin sedikit lebih tinggi saat melakukan perjalanan jauh.
"Isi tekananan angin sekitar 5 psi lebih tinggi dari seharusnya," jelas Fisa.
Menurutnya, hal ini untuk mengantisipasi pengurangan tekanan alami.
"Tekanan yang tidak sesuai atau kurang dapat mengurangi daya cengkeram, meningkatkan risiko slip saat hujan, mengurangi kenyamanan, serta menyebabkan keausan ban yang tidak merata,” lanjutnya.
Selain itu, sebelum perjalanan, sebaiknya pastikan ban cadangan tersedia dan siap pakai.
Jika kendaraan tidak memiliki ban cadangan, pastikan tire repair kit selalu siap digunakan.
Lebih lanjut Fisa menekankan, untuk itu penting bagi pengemudi untuk menggunakan ban yang sesuai.
Buat sobat yang berencana mengganti ban, Bridgestone menghadirkan promo menarik untuk pembelian ban tipe Turanza 6, Ecopia EP300, dan Techno.
Program promo itu berupa cashback Rp 50 ribu per ban untuk pembelian Turanza 6, dengan minimal pembelian 2 ban.
Begitu juga untuk pembelian produk Ecopia dan Techno berupa promo cashback Rp 50 ribu per ban untuk pembelian minimal 2 ban.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR