Baca Juga: Akhirnya Tahu, Ini Arti Nama si Hatchback Legendaris Toyota Starlet
Timing belt sendiri bekerja untuk memutar camshaft agar klep di head silinder bisa bekerja mengikuti putaran mesin.
Saat timing belt putus, putaran klep dan piston menjadi tidak sejalan yang bisa membuat keduanya bertabrakan.
Oya, rata-rata mekanik di bengkel menyarankan untuk menganti timing belt setiap 70.000 km pemakaian.
"Namun kalau saya cenderung main aman, apalagi kondisi jalanan di Jakarta itu macet dan banyak stop n go," saran Yudi.
"Lebih baik pergantian dipercepat. Ganti saat sudah digunakan 40.000 sampai 50.000 km," tutur Yudi saat ditemui di bengkelnya yang ada di Jalan AMD XXI No.1, Kampung Makassar, Jakarta Timur.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR