GridOto.com - Bos Trackhouse Racing Davide Brivio mengaku bisa sekarat hingga meninggal dunia gara-gara Ai Ogura.
Hal itu tentu sekadar candaan dan ungkapan, menunjukkan betapa bahagianya Davide Brivio saat menonton aksi Ai Ogura meraih hasil positif di MotoGP Thailand 2025 lalu.
Secara mengejutkan dalam dua balapan di Thailand lalu, Ai Ogura berhasil dua kali finis di posisi ke-4 dan ke-5.
Performanya sangat tidak disangka-sangka, meski sejak tes pramusim Ogura telah menunjukkan potensi yang besar di atas Aprilia RS-GP.
"Bravo! Aku bisa mati kalau kau terus begini!," kata Brivio kepada sang pembalap dalam sebuah video, seperti dilansir dari Todocircuito.
Brivio yang sepanjang 2024 tidak melihat performa sebegitu bagus dari tim asal Amerika Serikat itu, benar-benar tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya dengan penampilan Ogura.
"Setelah lap pertama, aku sudah cukup puas. Luar biasa. Santai saja. Apakah kau menikmati balapan pertamamu?," lanjut sang bos.
"Kami tidak peduli dengan yang lain. Kita hanya akan fokus pada balapan berikutnya. Ada yang akan bagus, ada yang mungkin buruk, itu biasa," sambung Brivio dengan gegap gempita.
Baca Juga: Naik Daun Bersama Aprilia, Ai Ogura Ungkap Alasan Khianati Honda
Dari tiga orang rookie yang berlaga di MotoGP 2025, nama Ogura sebenarnya termasuk yang agak diremehkan pada awalnya.
Namanya jarang disorot meskipun pembalap Jepang tersebut merupakan juara Moto2 2024, bahkan juga hampir juara di musim 2022 lalu.
Publik lebih banyak menyoroti Fermin Aldeguer, yang dianggap sebagai wonderkid baru asal Spanyol setelah Pedro Acosta.
Ditambah lagi Aldeguer mendapat motor terbaik di grid, sehingga Ogura yang memakai Aprilia RS-GP pun agak dipandang sebelah mata.
Namun dengan performanya di Buriram, jelas publik tak bisa meremehkan lagi pembalap bernomor 79 tersebut.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
| Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR