Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dengan Lantang, Sosok Wali Kota Ini Tukar Jatah Mobil Dinas Rp 3 Miliar Dengan Gerobak Sampah

Irsyaad W - Senin, 10 Maret 2025 | 12:40 WIB
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menumpangi mobil dinas
Yuwantoro Winduajie/TribunJogja.com
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menumpangi mobil dinas

GridOto.com - Sosok wali kota berikut ini patut ditiru oleh kepala daerah lain.

Dengan lantang, Ia menolak jatah mobil dinas baru seharga Rp 3 miliar. Dan lebih memilih menukarkannya untuk beli gerobak sampah.

Sosoknya yaitu Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.

Menurut Hasto, efisiensi angggaran diaplikasikan pemerintah daerah dengan memprioritaskan program-program urgent.

Kebijakan yang dilakukan oleh Wali Kota Yogya ini selaras dengan pemerintah pusat yang menggunakan anggaran secara efektif dan efisien.

Menolak anggaran Rp 3 miliar, Hasto menilai mobil dinas saat ini masih berumur 4 sampai 5 tahun, dan masih layak untuk digunakan.

Dia berpendapat, anggaran untuk mobil dinas baru senilai Rp 3 miliar lebih baik diperuntukkan untuk gerobak sampah.

"Anggarannya (pengadaan mobil dinas) kan bisa sampai Rp 3 miliar untuk saya dan pak wakil. Itu lebih baik kita pakai untuk bikin gerobak sampah," ujarnya ditemui sesuai serah terima jabatan di Balai Kota Yogyakarta, (3/3/25) melansir Kompas.com

Mantan Bupati Kulon Progo ini mengatakan, dengan anggaran sebesar Rp 3 miliar akan direfocusing pada perubahan dan digunakan untuk membuat 600 gerobak sampah.

Baca Juga: Walkot dan Wawalkot Lhoksumawe Serta Istri Dijatah Mobdin Rp 3,3 Miliar, Dibelikan Fortuner dan Innova Zenix

Pihaknya pun sudah menghitung, untuk membuat gerobak sampah menyasar sekitar 600 RW di Kota Yogyakarta, dibutuhkan anggaran lebih kurang Rp 3 miliar, dengan harga per unit Rp 5 juta.

"Ngapain saya dibelikan mobil dinas wong mobil dinas yang lama masih bagus, ngapain dibelikan mebel baru gak usah mebel lama masih ada. Itu juga bisa untuk sampah (menangani)," ucapnya.

Lanjut dia, pemerintah pusat mencanangkan efisiensi anggaran pada semua lini dan di Kota Yogyakarta sampah menjadi fokus perhatian.

Sebelumnya dalam menangani sampah Satpol PP Kota Yogyakarta membentuk posko pemantau rahasia untuk mengawasi praktik pembuangan sampah liar.

Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, menjelaskan bahwa lokasi posko tersebut dirahasiakan agar masyarakat tidak mengetahui keberadaannya secara pasti.

"Lha itu posko untuk memantau pembuang sampah liar. Kalau dikasih tahu lokasinya, nanti masyarakat berpikir, 'Oh di situ ada pos, aku buang di sana aja'," ungkap Octo, (27/2/25).

Octo menambahkan bahwa posko rahasia ini tersebar di berbagai titik di kota.

 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa