Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kilang Minyak Pertamina Terbesar di Indonesia Berasap Hitam Pekat, GM Sebut Ada Api Kecil

Irsyaad W - Jumat, 28 Februari 2025 | 11:15 WIB
Kilang Minyak Pertamina di kelurahan Lomanis, Cilacap terbakar hingga mengeluarkan asap hitam pekat, (27/2/25)
Twitter/@Jateng_Twit
Kilang Minyak Pertamina di kelurahan Lomanis, Cilacap terbakar hingga mengeluarkan asap hitam pekat, (27/2/25)

GridOto.com - Kilang minyak Pertamina terbesar di Indonesia berasap hitam pekat.

Yakni Kilang Pertamina Cilacap yang terletak di kelurahan Lomanis, Cilacap, Jawa Tengah.

General Manager (GM) PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap Wahyu Sulistyo Wibowo menyebut, kebakaran itu akibat ada api kecil di area tersebut, (27/2/25) siang.

Beruntungnya kebakaran dapat cepat dikendalikan. Titik api dinyatakan padam pada pukul 16.58 WIB.

Kebakaran ini menyebabkan asap pekat membumbung tinggi di udara.

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan, saat kebakaran tangki dalam keadaan kosong.

"Ada api kecil di situ, ini bukan dari peralatan kilang yang beroperasi karena tangki ini idle atau tidak beroperasi," kata Wahyu saat memberikan keterangan kepada wartawan di Cilacap, (27/2/25) dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Insiden Kebakaran Kilang Minyak di Balongan, Pertamina Pastikan Pasokan BBM ke Masyarakat Tetap Aman

Wahyu menjelaskan, kebakaran itu terjadi saat pembersihan sludge atau endapan lumpur di dalam tangki.

Tangki tersebut biasanya digunakan untuk menyimpan minyak mentah.

Namun sejak tanggal 2 Januari tangki nomor 38T 101 tersebut dalam keadaan kosong karena sedang dalam masa perawatan.

"Tangki ini ibaratnya rumah yang sedang dalam perbaikan untuk ganti atapnya, lantainya diganti," ujar Wahyu.

Pihak Pertamina belum dapat memastikan sumber api yang memicu kebakaran.

"Sedang kami investigasi. Kami belum bisa memastikan (sumber api) dari mana karena kondisi tangki yang idle kok ada titik api menyala," kata Wahyu.

Peristiwa kebakaran kali ini berbeda dengan beberapa insiden serupa yang pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Kilang Minyak Balongan Kebakaran, Begini Penjelasan Dirut Pertamina

Salah satu warga Cilacap, Lusi (25) mengatakan, pada kebakaran kali ini tidak terdengar suara sirine.

Padahal tempat kerjanya berada tak jauh dari kilang.

"Tidak ada suara sirine, saya malah tahu (ada kebakaran) dari medsos, kemudian keluar dan melihat asap hitam pekat. Biasanya kalau ada kebakaran itu terdengar suara sirine," ungkap Lusi.

Melansir Kompas.com, kebakaran pernah terjadi pada tanggal 13 November 2021.

Salah satu tangki berisi produk Pertalite terbakar. Peristiwa kebakaran terjadi saat daerah Kota Cilacap dan sekitarnya diguyur hujan lebat, bahkan disertai petir.

Pemadaman api berlangsung hingga pagi hari karena kobaran api cukup besar.

Sejumlah warga yang tinggal di dekat kilang terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Kilas Balik Kilang Balongan yang Terbakar, Jadi Tempat Pertama Kali Produksi BBM Pertamax Turbo

Pasalnya tangki yang terbakar lokasinya hanya berjarak sekitar 500 meter dari permukiman warga.

Peristiwa tersebut juga menyebabkan pencemaran lingkungan di permukiman warga.

Air sumur berubah menjadi berwarna hitam pekat dan bau minyak terbakar.

Sementara itu, kebakaran juga pernah terjadi pada tanggal 11 Juni 2021. Salah satu tangki berisi Benzene.

Kebakaran terjadi saat wilayah setempat diguyur hujan lebat disertai petir. Namun pada peristiwa ini titik api cukup jauh dari permukiman warga.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa