Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Rahasia Sasis Heartect Suzuki Yang Mungkin Kamu Belum Tahu

Radityo Herdianto - Senin, 24 Februari 2025 | 12:00 WIB
Teknologi sasis Heartect dari mobil Suzuki yang tak hanya mengedepankan keamanan, tapi juga untuk ramah lingkungan.
Radityo Herdianto / GridOto.com
Teknologi sasis Heartect dari mobil Suzuki yang tak hanya mengedepankan keamanan, tapi juga untuk ramah lingkungan.

GridOto.com - Teknologi sasis tak melulu terkait soal keamanan.

Seperti teknologi sasis Heartect dari mobil Suzuki yang tak hanya mengedepankan keamanan, tapi juga untuk ramah lingkungan.

Hal ini yang diutarakan oleh Hoshino Masaharu, Vice President PT Suzuki Indomobil Motor (SIM).

"Heartect dirancang oleh Suzuki untuk mencapai carbon neutral," buka Masaharu-san dalam sesi interview eksklusif.

Hoshino Masaharu, Vice President PT Suzuki Indomobil Motor (SIM).
Radityo Herdianto / GridOto.com
Hoshino Masaharu, Vice President PT Suzuki Indomobil Motor (SIM).
 

Baca Juga: Aksi Suntik Vitamin C Hingga Experiental Marketing Ala Suzuki 

"Kami menerapkan carbon neutral dengan konsep multi-pathway, tidak hanya berfokus pada powertrain maupun sumber energi tapi juga bisa dari sasis mobil itu sendiri," jelasnya.

Sasis Heartect dirancang dalam filosofi Sho-Sho-Kei-Tan-Bi.

Filosofi ini mengedepankan bodi yang ringan dan safety. 

Menurut Masaharu, dengan struktur sasis yang dibuat lebih ringkas akan mengurangi beban kerja mesin.

Beban kerja mesin yang ringan bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar bersamaan emisi yang lebih rendah.

Sasis Heartect mobil Suzuki dibuat dengan dimensi yang ringkas dan ringan untuk mereduksi konsumsi energi pemakaian dan produksi pabrik.
Radityo Herdianto / GridOto.com
Sasis Heartect mobil Suzuki dibuat dengan dimensi yang ringkas dan ringan untuk mereduksi konsumsi energi pemakaian dan produksi pabrik.
 

Baca Juga: Ludes Terjual, Suzuki Hadirkan Lagi Jimny 5-door White Rhino Edisi Terbatas

"Rata-ratar bobot mobil Suzuki di berbagai regional seperti Jepang, India, dan Eropa 200 kg lebih ringan daripada merek mobil lain," ungkap Masaharu.

Kompensasinya adalah dimensi mobil jadi lebih kompak.

Tapi hal tersebut diatasi oleh Masaharu dengan membuat firewall yang condong lebih ke depan daripada mobil pada umumnya.

"Jadi ruang kabin tetap lebih luas untuk menjaga kenyamanan sekalipun dimensinya kompak," sebut Masaharu.

Filosofi Sho-Sho-Kei-Tan-Bi yang membuat sasis lebih ringkas dan ringan tak hanya membuat penggunaan energi pembakaran lebih rendah, tapi juga dalam konsumsi energi produksi yang bisa lebih ditekan.

Buritan sasis Suzuki Fronx.
Rayhan Haikal/GridOto.com
Buritan sasis Suzuki Fronx.
 

Baca Juga: Baru Tahu, Mobil Hybrid Suzuki Punya Fitur yang Bikin Bensin Ngirit 2 Liter

"Konsumsi energi dalam penggunaan turun 6 persen, konsumsi energi di pabrik turun 20 persen," beber Masaharu.

"Dimensi yang lebih ringkas dan kecil membuat produksi bisa lebih ringan, daur ulang juga lebih mudah," terangnya.

 

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa