"Artinya, kalau ada kebijakan pemerintah bertahan di 11 persen pertumbuhan industri otomotif mungkin masih akan terjadi. Kalau PPN 12 persen kembali lagi Itu kan efeknya kepada harga mobil, ya,” harap Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno.
Riyanto juga sependapat, kalau total market pada tahun 2025 bakal akan kurang menggairahkan dibandingkan dengan tahun 2024 apabila tidak didukung dengan kebijakan mendukung industri.
“Saya menduga akan lebih kecil dari pasar tahun 2024 kalau pertumbuhan ekonomi akan sedikit di bawah tahun lalu,"
"Karena stagnasi ini, ditambah penghematan pemerintah, sumber pertumbuhan yang dari pemerintah akan turut berdampak pada pasar otomotif,” jelas dia.
Awal tahun 2025 ini pasar otomotif terus menggeliat dengan hadirnya pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) yang berlangsung pada 13-23 Februari 2025 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta.
Untuk mendukung pembiayaan kendaraan bermotor selama IIMS 2025, grup keuangan MUFG, Danamon, dan Adira Finance, memberikan kemudan dan solusi finansial untuk mendongkrak pembelian kendaraan bermotor.
“Kehadiran kami untuk keempat kalinya menegaskan posisi kami sebagai lembaga keuangan terkemuka yang dapat menghadirkan solusi finansial menyeluruh bagi masyarakat, sejalan dengan komitmen kami untuk hadir dalam kehidupan nasabah di setiap langkah perjalanan hidup mereka,” tutur Ivan Jaya, Consumer Funding & Wealth Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Dengan digelarnya IIMS 2025, diharapkan bisa mendongkrak penjualan di awal tahun dan mendukung target Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menargetkan penjualan sebanyak 1 juta unit dan AISI memproyeksikan angka penjualan sepeda motor di angka 6,4-6,7 juta unit di tahun 2025 ini.
Baca Juga: Khusus di IIMS 2025, Beli Mobil Listrik DFSK dan Seres Dapat Hadiah Ini
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR