GridOto.com - Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (KOLEKSI) mengadakan kegiatan bertajuk 'Turing Jawa Bali' pada 24-31 Januari 2025.
Bukan sekadar touring, kegiatan ini juga dijadikan sarana untuk melihat ketersediaan, kecukupan, serta keandalan SPKLU yang sudah terpasang sepanjang Pulau Jawa dan Bali.
Menurut Ketua KOLEKSI, Arwani Hidayat, meski perjalanan touring ini terkesan serius dan membawa misi penting, tapi pelaksanaannya dikemas dengan konsep menyenangkan sambil berwisata.
"Jadi sambil jalan-jalan berwisata, peserta turing juga akan melakukan pencatatan terhadap SPKLU yang dikunjungi, baik dari sisi kehandalan mesin, jaringan Listrik maupun internet maupun keadaan di Lokasi SPKLU," ucap Arwani dalam keterangan resminya, Selasa (11/2/2025).
Ia menambahkan, selama perjalanan tersebut KOLEKSI juga mencatat perilaku oknum masyarakat tertentu yang memanfaatkan SPKLU.
Misalnya saja dipakai untuk parkir, padahal ada pengguna mobil listrik lain yang membutuhkannya untuk mengisi daya kendaraannya.
"Etika pengisian daya di SPKLU akan menjadi bagian dari pelaksanaan visi dan misi KOLEKSI dalam mengedukasi Masyarakat. Semua data yang dikumpulkan selama perjalanan akan dioleh dan hasilnya akan diserahkan ke pihak-pihak yang berkepentingan," jelasnya.
Adapun kegiatan touring ini juga disambut baik oleh sejumlah pihak, salah satunya PT Tri Energi Berkarya (TEB) selaku perusahaan supplier mesin SPKLU.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) TEB, Edbert Kamtawijoyo, kegiatan yang dilakukan KOLEKSI sangat positif dan bermanfaat bagi perusahaannya.
Baca Juga: Rayakan Anniversary ke-3, Komunitas Mobil Elektrik Indonesia Kumpulkan Sampah Elektronik
Sebab, masukan dari para member KOLEKSI akan menjadi acuan dalam menentukan strategi perusahaan ke depannya.
"Masukan dari komunitas atas kehandalan SPKLU menjadi cambuk bagi perusahaannya untuk terus dapat menyediakan mesin yang berkualitas," tutur Edbert.
Dalam perjalanan ini, para member KOLEKSI juga menjajal fitur Trip Planner pada aplikasi PLN Mobile.
Fitur ini memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan mereka dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.
"Kami juga sudah mempersiapkan fitur baru di aplikasi PLN Mobile, yaitu Trip Planner. Jadi, untuk saudara-saudara kita yang akan keluar kota menggunakan kendaraan listrik dipersilakan menggunakan Trip Planner," ucap Megantara Vilanda, selaku Manager Komersialisasi Produk PLN.
"Dari awal sampai destinasi akhir, pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging," lanjutnya.
Laporan Perjalanan
Sebagai informasi, dalam perjalanan Jakarta menuju Denpasar para member KOLEKSI menggunakan rute tol Trans Jawa dan jalur Selatan.
Pada rute tersebut, terdapat 24 titik SPKLU yang dikunjungi untuk dicek dan dilihat kehandalannya.
Baca Juga: Genap Berusia Dua Tahun, Komunitas Mobil Elektrik Indonesia Siap Kawal Kebijakan Pemerintah
Sedangkan, dalam perjalanan pulang dari Denpasar menuju ke Jakarta via Kintamani dan Pantai Lovina, KOLEKSI mengunjungi 27 titik SPKLU.
Seluruh peserta turing melakukan pengisian daya di Lokasi SPKLU yang dikunjungi, sekaligus melakukan pencatatan atas kondisi mesin dan lokasi SPKLU tersebut.
Dalam laporan pengamatan member KOLEKSI, seluruh SPKLU yang dikunjungi dalam keadaan baik, mesin andal dan jumlah yang mencukupi untuk mendukung perjalanan jauh.
Meski begitu, ada beberapa titik SPKLU yang perlu perbaikan mesin mengingat sebentar lagi akan memasuki musim libur Lebaran 2025.
Selama perjalanan, rata-rata peserta turing menghabiskan Rp 650.000 untuk biaya pengisian daya dari Jakarta sampai Denpasar.
Sebaliknya, dari Denpasar menuju Jakarta rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh member KOLEKSI juga berada di angka Rp 650.000.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR