GridOto.com - Polda Metro Jaya berencana membuat Tim Pemecah Kemacetan di Jakarta yang makin parah.
Tim ini akan fokus pada pengelolaan dan pengaturan lalu lintas, terutama di daerah-daerah yang sering mengalami kemacetan parah.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto disela-sela Konferensi Pers Operasi Keselamatan Jaya di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/2/2025).
"Di Metro ini kami sedang berupaya untuk membuat sedikit kemacetan terurai, kami akan coba nanti membuat tim pemecah kemacetan," kata Irjen Pol Karyoto.
Ia pun menambahkan, bahwa dirinya pernah mengalami langsung kemacetan yang tak kunjung usai di beberapa wialayah Jakarta.
"Contoh beberapa kali saya lewat seperti di Bundaran HI, dimana kalau Sabtu-Minggu malah padat, sementara kalau hari biasa Senin-Jumat waktu pulang kantor jam 17.00-19.00 WIB cukup padat juga," paparnya lagi.
Kapolda juga menegaskan pentingnya kolaborasi antar instansi dan peran aktif seluruh anggota dalam menciptakan solusi untuk mengatasi masalah kemacetan yang sudah mengganggu kelancaran arus transportasi.
Dihubungi secara terpisah, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono pun membeberkan mekanismenya.
"Iya betul, jadi nanti kalau ada titik yang stagnan, tim urai kemacetan akan bergerak sesuai instruksi dari TMC dan akan melakukan rekayasa arus di simpul tersebut," kata Argo kepada GridOto.com.
Baca Juga: Cegah Macet Parah, Exit Tol Prambanan Berpotensi Dibuka Saat Mudik Lebaran 2025
Sekadar informasi, menurut data kemacetan Jakarta pada umumnya terjadi di pagi dan sore hari bersamaan dengan waktu orang-orang berangkat serta pulang beraktivitas.
Tingkat kemacetan tertinggi yaitu pada pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga 9.00 pagi.
Selama waktu itu tingkat kemacetan mencapai 43 persen.
Sementara pada sore hari tingkat kemacetan paling tinggi terjadi mulai pukul 17.00-18.00 dengan tingkat kemacetan antara 62-67 persen.
Tingkat kemacetan berangsur menurun setelah pukul 18.00 ke level 55 persen.
Oleh karena itu, rentang waktu paling tepat untuk berpergian di Jakarta, yakni sekitar pukul 10.00-16.00 WIB.
Perlu diingat juga, kondisi macet di Jakarta akan berbeda pada bulan Ramadan.
Pada pagi hari tingkat kemacetan di jam yang sama 7.00-9.00 akan berkurang di bawah 43 persen.
Sementara di sore hari akan bergeser lebih cepat, yaitu sejak pukul 16.00 hingga jelang adzan Maghrib.
Pada bulan Ramadan sebagian jumlah pekerja memiliki jadwal pulang lebih awal sehingga peningkatan volume kendaraan di jalanan juga ikut bergeser waktunya.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR