"Sebenarnya banyak di area elektronik yang mengubah caraku melaju. Kami punya hal-hal baru di motornya," ungkapnya.
"Tentu sulit dilihat apa yang baru, tapi soal lap time kami bisa melihat bahwa sudah lebih kencang dari tahun lalu," jelas Quartararo.
Solusi elektronik tersebut membuat Yamaha kembali bisa meraih kekuatannya di tikungan, seperti yang menjadi ciri khas mereka di era Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo beberapa tahun silam.
"Kami memperbaiki banyak feeling di tikungan, itu mengubah arah pengembangannya juga," tegas sang rider.
Kendati demikian Yamaha masih memiliki kelemahan yakni daya cengkeram, yang harus segera diperbaiki untuk membuat motor semakin cepat lagi.
"Bukan benar-benar simulasi sprint, aku hanya menjalani 6 lap dengan satu setingan dan 6 lap dengan setingan lain, dengan ban baru," tutur rekan Alex Rins tersebut.
"Itu bagus, perlu diingat bahwa kami hanya P11 dan P12 di sini, sekarang kami mendekati pace Marc Marquez, Pecco Bagnaia dan Alex Marquez yang terkencang di sini," sambungnya.
Quatararo pun mengakui bahwa awalnya ia tidak menyangka Yamaha bisa membuat perkembangan sebaik ini selama setahun terakhir.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR