Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mesin R25 dan MT-25 2025 Pakai Standar Eropa dan Jepang, Simak Bedanya

Dimas Pradopo - Kamis, 30 Januari 2025 | 12:30 WIB
Mesin New Yamaha R25 standar Eropa dan Jepang, emisi Euro 5+
Dimas Popo
Mesin New Yamaha R25 standar Eropa dan Jepang, emisi Euro 5+

GridOto.com - Setelah Yamaha R3 dirilis di Eropa akhir tahun 2024 lalu, Yamaha Indonesia mengikuti dengan merilis Yamaha R25 dan MT25 versi 2025 di Tanah Air.

Tepatnya pada 20 Januari 2025, sport bike bermesin 2 silinder segaris itu mulai dijual.

Apa saja yang baru? Lumayan banyak! Terutama pada spesifikasi mesinnya. 

Kedua motor ini merupakan global model yang diproduksi di Indonesia dan dijual ke seluruh dunia. Termasuk ke Eropa dan Jepang.

“Tentunya sudah teruji performa dan kualitasnya lewat kemenangan Aldi Satya Mahendra yang berhasil menjadi juara dunia di WorldSSP300 2024 dengan Yamaha R3,” yakin Takaaki Hirama, Deputy Director Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).  

Mesin baru New R25 dan New MT-25
Dimas Popo
Mesin baru New R25 dan New MT-25

Nah Yamaha R3 memiliki platform yang sama dengan Yamaha R25. Maka jangan heran jika mesin baru ini juga punya satu kesamaan yaitu, sama-sama sudah lolos standarisasi emisi Euro 5+.

Oiya, mesin 250 cc dengan standarisasi emisi Euro 5+ ini sebelumnya sudah dipakai di R25 yang dipasarkan di Jepang dan Turki sejak 2021 lalu.

Wah, jadi lebih ramah lingkungan dan tentunya lebih tinggi dari standar Indonesia yang masih Euro 4.

MASIH POWERFUL

Namun bukan rahasia umum, jika standar emisi gas buang ditingkatkan, resiko terburuknya adalah terjadi penurunan performa.

Bahkan tak sedikit motor yang mesinnya tak sanggup lolos standar Euro 5+ akhirnya harus diakhiri penjualannya.

Tapi hebatnya, pada mesin generasi kedua di New R25 dan New MT-25 ini efek dari peningkatan standar emisi tidak terlalu signifikan. Hanya sedikit berbeda jika dibandingkan dengan mesin generasi pertama.

Mesin R25 generasi kedua tenaga maksimumnya 35,5 dk / 12.000 rpm, dan torsi maksimumnya 23,6 Nm / 10.000 rpm.

Sedang New Yamaha R25 2025 tenaga maksimum hampir tak berubah yaitu 35,4 dk/12.000 rpm, tapi pada torsi maksimum turun 1 Nm jadi 22,6 Nm/10.000 rpm.

“Tentunya kami melakukan banyak perubahan agar power dan torsinya tidak berubah banyak,” jelas Ferry Nurul Fajar dari tim Technical & Education PT YIMM.

Bahkan pria ramah ini mengklaim performanya saat dikendarai juga masih sama baiknya, tetap powerful saat berakselerasi.  

Secara spesifikasi, mesin di kedua motor ini tetap 250 cc, dua silinder segaris, DOHC 8 klep dengan pendinginan radiator dan menggunakan sistem pengabutan injeksi bahan bakar. Tapi di bagian dalam mesin ada banyak perubahan.

Mulai dari suplai campuran udara dan bahan bakar. Box air filter punya desain intake di dalamnya dibuat lebih panjang agar torsi tetap terjaga.

Throttle body 32 mm-nya juga punya layout baru yang membuat konstruksi down draft-nya makin plong masuk ke ruang bakar.

Mekanisme buka tutup katup diperbaharui dengan durasi camshaft anyar dan payung klep lebih pendek.

Sedang di dalam ruang bakar, combustion chamber-nya didesain lebih kompak disesuaikan dengan piston baru berbentuk dome flat.

“Kompresinya masih 11,6 sehingga kalau terpaksa dikasih Pertalite masih tidak ada masalah,” jelas Ferry sambil merinci perubahan lain di saluran pembuangan.

Knalpot New Yamaha R25 dan New MT-25 pakai 2 catalityc converter
Dimas Popo
Knalpot New Yamaha R25 dan New MT-25 pakai 2 catalityc converter

Knalpotnya sekarang punya 2 catalytic converter dan sudah tidak ada chamber di bagian kolong.

“O2 sensor di knalpot pakai satu saja,” bisiknya dalam logat Sunda.

“Standar emisi Euro 5+ suara mesin juga harus lebih halus. Pada mesin ini kami menambah kapasitas oli mesin 0,2 liter jadi 2 liter agar noise mesin berkurang,” paparnya.

Ada tabung canister di mesin New Yamaha R25 dan Mt-25 untuk menangkap uap bensin
Dimas Popo
Ada tabung canister di mesin New Yamaha R25 dan Mt-25 untuk menangkap uap bensin

Terakhir yang tak kalah penting adalah, ada tambahan tabung canister untuk menangkap uap bensin yang keluar dari tutup tangki bahan bakar, kemudian dimasukan ke ruang bakar. Uap tersebut bisa jadi emisi ketika terlepas ke udara luar begitu saja.

Di sektor transmisi, kini ada assist and slipper clutch yang bikin tuas kopling jadi lebih ringan saat ditarik dan membuat deselerasi lebih mulus, roda belakang tak mudah terkunci.

Sayangnya, di panel speedometer ada logo quickshifter, tapi perangkat yang memungkinkan pindah gigi tanpa tarik tuas kopling itu belum terpasang. Semoga saja dijual sebagai part opsional ya.

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa