"Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus memohon maaf atas ketidaknyamanan bagi keluarga korban, warga sekitar, dan konsumen," kata Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, (29/1/25) dikutip dari Kompas.com.
Menurut Rahedi, saat ini Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus telah berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan kecelakaan tersebut.
Rahedi mengatakan, penyebab kecelakaan diduga pengendara Honda BeAT yang memotong jalur truk tangki.
Baca Juga: Ternyata Satu Truk Tangki Pertamina Bisa Angkut Beberapa Jenis BBM, Ini Rahasianya
Rahedi mengatakan, saat kecelakaan, truk tangki BBM itu dalam kondisi kosong setelah bongkar dari SPBU Tol Ngawi dari arah utara menuju Fuel Terminal Madiun.
"Setelah selesai perjalanan dari SPBU Tol Ngawi, truk tangki kembali ke arah FT Madiun melewati Jalan Raya Madiun-Caruban," kata Rahedi.
Sesampainya di simpang empat Fuel Terminal Madiun, kata Rahedi, posisi lampu lalu lintas hijau dan truk tangki menuju ke arah Jalan Yos Sudarso, lokasi Fuel Terminal Madiun pada jalur lurus.
Saat itu, truk tangki sudah memberikan jarak aman pada jalur pengendara sebelah kiri.
"Namun terdapat sepeda motor berbonceng 4 orang melambung langsung lajur mobil tangki dari sebelah kiri ke arah ring road (lajur kanan) sehingga terjadi tabrakan antara mobil tangki dengan pengendara sepeda motor," ujar Rahedi.
Ia mengatakan, setelah kejadian, Pertamina langsung melakukan pengaturan lalu lintas dan evaluasi truk tangki serta pelaporan kepada Satlantas setempat.
"Pertamina juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban dan penanganan di Rumah Sakit Sudono Madiun. Dalam insiden laka lantas ini terdapat 4 orang korban. 1 korban meninggal dunia dan 3 lainnya luka memar," kata Rahedi.
Baca Juga: Gara-gara Oleng, Toyota Kijang Innova Senggol Truk Tangki Pertamina di Tol Jombang-Mojokerto
Menurut dia, saat insiden, truk tangki berkecepatan rata-rata 26 km/jam.
Selain itu, truk tangki maupun awaknya dalam kondisi fit untuk bekerja.
Rahedi mengungkapkan, tidak ada dampak keterlambatan penyaluran BBM akibat kecelakaan tersebut.
Penyaluran produk BBM tetap berjalan lancar dan tepat waktu.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR