GridOto.com - Legenda MotoGP Valentino Rossi berhalangan hadir pada launching Pertamina Enduro VR46 Racing Team di Jakarta (25/1).
Namun Valentino Rossi tetap memasang telinga dan matanya untuk mengamati prosesi peluncuran timnya untuk kejuaraan dunia MotoGP 2025.
Salah satunya dengan mengirim sebuah video sambutan singkat, yang menjelaskan soal tampilan livery baru Pertamina Enduro VR46 Racing Team.
Dalam launching tersebut, terlihat jelas tim VR46 mempertahankan konsep livery tahun 2024 lalu untuk musim 2025.
Di sana ada detail tambahan di bagian fairing, yang dibuat berdasarkan permintaan dari sang owner tim kepada desainer andalannya, Aldo Drudi.
"Livery tahun ini akan mengikuti konsep sama dengan sebelumnya," ucap Rossi, dalam video yang diputar saat peluncuran tim.
"Tapi ada beberapa perubahan yang cukup spesial untukku," jelas pria yang sudah memiliki dua orang anak ini.
Detail yang dimaksud adalah logo nomor 46 yang dibuat agak transparan dengan hanya menampilkan outline-nya saja, yang kemudian ditimpa nomor masing-masing pembalapnya.
"Motornya dengan konsep kuning itu kami banget, dan tahun ini semakin kental lagi karena matahari, bulan, dan 46, jadi ini lebih spesial," jelas Rossi.
Baca Juga: Sensitif, Ini Pertanyaan Pecco Bagnaia yang Ogah Dijawab Marc Marquez
Nomor 46 memang sangat spesial buat The Doctor, karena nomor itu dipakainya sejak awal meniti karier di dunia balap.
Bahkan nomor itu bisa dikatakan sudah melekat di dalam dirinya, sehingga seolah tidak ada pembalap lain yang berani memakai nomor itu.
Bagi yang belum tahu nomor itu didapatkan dari sang ayah, Graziano Rossi, yang dulunya juga balapan menggunakan nomor yang sama.
Selain itu juga logo Soleluna (matahari dan bulan) yang ada di bagian fairing samping, tepat di atas logo para sponsor.
Soleluna menjadi simbol favorit Rossi karena paling cocok menggambarkan karakter yang ada di dalam dirinya.
Sol artinya matahari yang menggambarkan karakter positif, ceria, cerah, dan gembira yang sering dilihat oleh orang-orang.
Sedangkan di sisi lain ada luna yang berarti gelap, sisi lain seorang manusia, yang kadang ditampakkan.
Dua sifat tersebut memang berlawanan tapi sama sekali tidak bisa dipisahkan, karena melekat di dalam diri manusia.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR