Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Beda Bagian CVT, Begini Beda Performa Aerox Alpha Turbo dan Standar Saat Dites di Sirkuit

Antonius Yuliyanto - Jumat, 24 Januari 2025 | 19:30 WIB
GridOto saat mengetes Yamaha Aerox Alpha di Sentul Karting Circuit
Rizky/otomotifnet.com
GridOto saat mengetes Yamaha Aerox Alpha di Sentul Karting Circuit

Ketika VVA (Variable Valve Actuation) aktif, dan kampas kopling sentrifugal di CVT juga sudah menggigit maksimal.

Jadi kalau mau selalu responsif dan ngacir, saat masuk tikungan pengendara harus pintar gantung rpm jangan sampai turun terlalu jauh, minimal main di kisaran 5.000 rpm biar gas sedikit VVA sudah aktif.

Nah beda cerita ketika mencoba yang varian “Turbo” dan “Turbo” Ultimate, yang andalkan YECVT.

Sensasinya benar-benar berbeda! Pertama tentu karena ada Riding Mode, bisa pilih T-mode atau Town atau S-mode atau Sport.

Pakai T karakter mesinnya cenderung kalem, mirip Aerox Alpha yang Standard dan CyberCity.

Kalau yang S tentu saja jadi sangat agresif, karena dengan kecepatan yang sama, putaran mesinnya lebih tinggi sekitar 1.000 rpm, jadi memang lebih responsif!

Baca Juga: Sebenarnya Lebih Irit Honda BeAT atau Vario 160? Ini Hasil Tes Gridoto

Yamaha Aerox Alpha tersedia dalam 4 varian, semua bisa dites
Aant/GridOto.com
Yamaha Aerox Alpha tersedia dalam 4 varian, semua bisa dites
 

Di sirkuit, tentu saja lebih cocok andalkan Riding Mode S. Tanpa perlu bersusah payah putaran mesin bisa selalu tinggi, jadi selalu responsif, apalagi ditambah bisa main “gigi”.

Seperti kita tahu dengan YECVT bisa disimulasikan ada “pindah gigi”. Ada 3 tahapan yaitu Y-Shift 1-2-3. Untuk menggantikan pakai tombol Y-Shift yang ada di setang kiri.

Ketika perlu akselerasi ekstra, misal saat keluar tikungan, selain dengan cara gas dibejek secara mendadak sehingga YECVT otomatis akan ke Y-Shift 1.

Bisa juga dengan menekan tombol Y-Shift. Maka otomatis rasio CVT akan berubah pada satu tingkat lebih ringan.

Kalau kurang bisa lanjut ke Y-Shift 2 bahkan 3. Tapi tergantung putaran mesinnya juga. Karena ada syarat putaran mesin minimal.

Shift 1 bisa dilakukan pada putaran mesin 3.500-5.000 rpm, Shift 1 dan 2 5.000-6.500 rpm, sedang Shift 1, 2, dan 3 bisa dilakukan ketika putaran mesin mencapai 6.500-8.500 rpm.

Dengan adanya YECVT, setiap keluar tikungan bisa lebih gesit! Malah sebenarnya Y-Shift tanpa dimainkan pun, asal pakai Riding Mode S Aerox Alpha “Turbo” sudah otomatis terasa sat-set alias sangat cekatan.

Bukan hanya keluar tikungan, saat masuk tikungan pakai Aerox Alpha “Turbo” juga lebih menyenangkan, karena bisa ada engine brake yang lebih maksimal!

Tinggal tekan Y-Shift, maka otomatis timbul engine brake yang membantu mengurangi kecepatan. Sehingga penggunaan rem juga bisa lebih minim.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa