"Ia juga ingin mesin yang bisa dikuasainya secara penuh di tangannya. Kami sudah berada di posisi bahwa kami akan mengambil jalur berbeda (untuk kedua pembalap)," tegas Barana.
Sedangkan untuk Bagnaia, Ducati sudah tahu betul preferensi pembalap yang telah mengoleksi dua gelar MotoGP tersebut.
Bagnaia suka motor yang halus, yang bisa memaksimalkan gaya balapnya yang teliti, presisi dan sangat bersih baik saat di lurusan maupun di tikungan.
"Kami punya banyak fitur baru di GP25. Untuk tahu lebih kami harus mencoba memasangnya. Kami akan mengembangkan mesinnya, yang mana sekarang masih dalam mode 'hybrid' karena mereka sudah mencobanya di Barcelona dan dua pembalap telah memberikan komentarnya," sambungnya.
"Jadi kami akan membawa versi revisi di Sepang, berbeda dengan satu yang dicoba di Montmelo. Kami juga membawa part aerodinamika, sasis baru, swingarm baru dan juga sistem lowering baru. Banyak sekali, aku takut tak bisa mencoba semuanya. Tapi tenang seperti yang Gigi bilang, kami sudah berada di basis yang bagus, jadi kami tak perlu terburu-buru memasang semua," jelasnya.
| Editor | : | Hendra |
| Sumber | : | Marca.com,Corsedimoto.com |
KOMENTAR