GridOto.com - Pabrikan mobil asal Cina Geely sudah meresmikan kehadirannya kembali di Indonesia sekaligus memperkenalkan produk perdana mereka, yaitu mobil listrik Geely EX5.
"Geely EX5 merupakan langkah awal dari komitmen kami dalam menghadirkan kendaraan yang menggabungkan teknologi canggih, dengan mengutamakan kenyamanan dan keselamatan bagi konsumen Indonesia," ujar Victor Gao, Chief Executive Officer Geely Auto Indonesia kepada GridOto.com (22/1/2025).
Menurut Gao, mobil listrik Geely EX5 ini rencananya akan dirakit oleh PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang bermarkas di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Ia juga menyampaikan bahwa pihak Geely Auto dan PT HIM sudah menandatangani nota kesepahaman terkait pengembangan dan perakitan produk Geely di Tanah Air.
Baca Juga: Geely Pastikan Rakit Mobil Mereka di Pabrik yang Sama dengan Chery dan Neta
PT HIM sendiri sejak 2020 sampai Januari 2025 ini memang menjadi salah satu pabrik perakitan pilihan sejumlah merek mobil dari Cina.
"Geely merupakan merek terbaru yang berkerja sama dengan kami, kalau ditambah Chery, Neta, Jetour, Jaecoo, BAIC, dan Aletra, maka total ada tujuh pabrikan mobil yang mempercayakan perakitan produknya di kami," terang Denny Siregar, Chief Executive Officer PT HIM kepada GridOto.com.
Menurut Denny, jumlah pabrikan mobil yang akan merakit produknya di PT HIM ini masih akan bertambah lagi.
"Masih ada beberapa yang masih dalam tahap pembicaraan dengan kita, tapi saya belum bisa mengungkapkan detailnya saat ini," lanjut pria ramah ini sambil tersenyum.
Saat ini PT HIM masih merakit mobil-mobil tersebut di fasilitas perakitan mereka di Bekasi, tapi saat ini mereka sedang membangun pabrik kedua mereka di Purwakarta Integrated Industrial Park, Purwakarta, Jawa Barat.
Pabrik perakitan PT HIM di Purwakarta berdiri di atas lahan seluar 38 hektar dan sudah mulai dibangun sejak 2024 lalu ini rencananya akan produksi mobil SKD (Semi Knocked Down) dan CKD (Completely Knocked Down) pada tahun 2025.
Menurut Denny, fasilitas perakitan mobil baru PT HIM di Purwakarta ini kapasitasnya bisa sampai 90.000 unit per tahun.
Bandingkan dengan pabrik PT HIM di Pondok Ungu yang kapasitas produksinya sekitar 22.000 unit per tahun.
"Sampai saat ini pengerjaannya baru sekitar 75 persen, nanti sekitar Maret akan kami ajak buat lihat langsung pabriknya," tutup Denny.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR