Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Rencana Bus Rute Cibinong-Puncak Bogor Ditunda, Pihak BPTJ Bilang Begini

Ferdian - Rabu, 22 Januari 2025 | 21:30 WIB
Ilustrasi puncak Bogor macet
Afdhalul Ikhsan/Kompas
Ilustrasi puncak Bogor macet

GridOto.com - Program transportasi umum yakni bus rute Cibinong-Bogor yang rencananya mengaspal Februari 2025 ini harus ditunda.

Bus dengan rute Cibinong-Puncak Bogor ini dipastikan batal beroperasi karena adanya penyesuaian anggaran di Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (Jabodetabek).

Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala BPTJ, Suharto dalam surat yang ditujukan kepada Pj Bupati Bogor.

Dengan adanya kebijakan rasionalisasi anggaran di lingkungan kementerian atau lembaga, maka sejumlah program dan kegiatan di lingkungan Kementerian Perhubungan ditunda atau dibatalkan.

Begitupun alokasi anggaran program subsidi layanan angkutan umum massal perkotaan dengan skema Buy The Service (BTS) di Kabupaten Bogor.

Suharto menuturkan, BPTJ juga akan bertransformasi menjadi Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda.

Baca Juga: Main ke Puncak Bogor Cek Pelat Nomor Dulu, Ketimbang Jauh-jauh Disuruh Balik Kanan

"Transformasi ini dilakukan untuk memperkuat integrasi transportasi di Jabodetabek. Dengan institusi baru ini tentunya akan melanjutkan, program-program kolaborasi di kawasan Jabodetabek termasuk Pemerintah Kabupaten Bogor" ujarnya, Selasa (21/1/2025).

Sebelumnya diberitakan, rencana pengadaan transportasi bus rute Cibinong-Puncak Bogor nampaknya gagal terealisasi dalam waktu dekat.

Pasalnya hingga saat ini pemerintah masih melakukan kajian terhadap rencana bus yang dikabarkan akan mengaspal pada awal tahun 2025.

Hal tersebut diungkap oleh Plt Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Suharto di Kantor Bupati Bogor.

"Insya allah nanti ada institusi baru yang akan bisa melanjutkan terhadap program-program kolaborasi antara pemerintah daerah di wilayah Jabodetabek dengan Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi Multimoda," ujarnya disitat TribunnewsBogor (21/1/2025).

Suharto mengatakan, saat ini kajian yang dilakukan meliputi rute serta titik-titik pemberhentian dan juga jumlah armada yang dibutuhkan.

Banyaknya kendaraan angkutan kota (angkot) yang ada di wilayah Bogor pun menjadi pertimbangan dalam kajian tersebut.

Baca Juga: Karir Joki Puncak Bogor Tamat, Wajahnya Memelas Diapit Dua Polisi

"Prinsip kita adalah kita akan menggeser terhadap layanan angkutan menjadi kualitas yang lebih baik, bukan menggusur dengan demikian kita melakukan penataan terlebih dahulu," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika mengatakan sejatinya mendukung program tersebut.

Menurutnya, dengan adanya jeda waktu selama masa kajian ini menjadi momen bagi Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mempersiapkan diri.

"Jadi saya kira satu sisi dengan diberi waktu tidak buru-buru, kita akhirnya pemerintah daerah lebih prepare lebih panjang mudah-mudahan menjadi lebih baik," katanya.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa