Menurut Tardozzi, Bagnaia mungkin juga sudah mengutarakan pemikirannya sendiri soal Marquez kepada Rossi.
Bagnaia bukan anak kecil sehingga tak bisa disetir begitu saja oleh orang lain, termasuk sang guru sendiri.
"Kupikir jika ia tak setuju dengan Valentino, ia mengatakan kepadanya, ia punya sifatnya sendiri," ungkap sang Manajer.
"Pecco adalah juara yang penting, dan menurutku ia akan menjadi juara yang lebih besar lagi. Jadi kupikir ia bukan sebuah kopian dari seseorang ataupun ada orang yang mengaturnya," tegasnya.
Selain itu Tardozzi juga menegaskan bahwa Marquez juga bersikap baik kepada rekannya, sehingga ia pun tidak begitu memahami ketakutan yang dicemaskan banyak orang.
"Aku kaget dengan kerendahan hati Marc. Aku tak berpikir ia bermuka dua. Ketika ia menunjukkan sikap rendah hati dan mengatakan seperti saat presentasi, bahwa ia harus belajar soal metode Ducati, itu membuatku terkesan," ungkap Tardozzi.
"Pecco punya pengalaman lebih soal ini, dan Marc harus belajar di situasi tertentu. Itu adalah kerendahan hati seorang juara yang sangat berharga. Kupikir ia bersikap tidak hanya bagus, tapi lebih bagus lagi," jelasnya.
| Editor | : | Hendra |
| Sumber | : | GPOne.com,Motosan.es |
KOMENTAR