Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ada Mitos Mobil LCGC Mending Tidak Minum Bensin Mahal, Ahli Bilang Begini

Ferdian - Sabtu, 18 Januari 2025 | 08:00 WIB
Ilustrasi LCGC Toyota Calya
Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi LCGC Toyota Calya

 

GridOto.com - Seperti diketahui, mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) dijual dengan harga yang relatif murah.

Tak hanya itu, mobil ini juga punya kapasitas mesin kecil, sekitar 980 cc hingga 1.200 cc.

Lalu untuk bahan bakar, standar oktan BBM yang dianjurkan di LCGC adalah 92.

Salah satunya yang sudah diketahui adalah pada Pertamax.

Sehubungan dengan hal ini, ada asumsi yang berkembang di kalangan pengguna mobil jika mobil LCGC sebaiknya tidak menggunakan BBM dengan oktan yang lebih tinggi.

Alasannya adalah akan terjadi detonasi alias pembakaran bbm yang tidak sempurna.

Apakah memang benar akan terjadi demikian?

Baca Juga: Mobil Bekas Harga di Bawah Rp 150 Juta, Ada NAV1, Brio hingga Sienta

Tulisan rekomendasi oktan bensin minimal yang ada di belakang salah satu kendaraan LCGC, Toyota Calya.
Pradana/GridOto.com
Tulisan rekomendasi oktan bensin minimal yang ada di belakang salah satu kendaraan LCGC, Toyota Calya.

Heri Purnomo, Head of Staff technical Office Nasmoco Group menjelaskan, mobil LCGC aman-aman saja menggunakan bbm oktan tinggi seperti Pertamax Turbo.

Hal itu juga tidak akan memunculkan kendala.

“Mobil LCGC kalau dikasih pertamax turbo justru bagus, karena pembakarannya lebih sempurna. Mungkin hal ini masih belum banyak diketahui pengguna,” kata Heri disitat Kompas.com (17/3).

Efek dari pembakaran bbm yang sempurna akan meningkatkan performa mobil.

Selain itu, efisiensi mesin akan jauh lebih terjaga sehingga konsumsi BBM jadi lebih irit.

Heri memberikan contoh dengan mobil Toyota Calya tipe G miliknya yang memiliki cc 1.192.

Dirinya rutin menggunakan bbm Pertamax Turbo dengan oktan 98 sebagai bbm utama.

Baca Juga: Buruan Bayar Mobil Bekas Harga di Bawah Rp 100 Juta, Ada Innova dan Xenia

“Performanya dapat, konsumsi lebih irit, dan mesin jadi bersih. Pernah saya takar dengan penggunaan harian yang cukup sering, konsumsinya jauh lebih irit ketimbang Pertamax,” kata Heri.

Menurut Heri, satu kendala dari penggunaan bbm oktan tinggi bagi mayoritas pengendara adalah faktor ekonomis, di mana bbm oktan tinggi biasanya memiliki selisih harga yang jauh lebih mahal.

“Tidak meninggikan oktan enggak apa-apa, menggunakan oktan 92 juga bagus. Yang penting adalah konsisten dan tidak berubah-ubah apalagi mencampur bahan bakar,” katanya.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa